Mardiono: PPP Tetap di KIB, Lebih Banyak Parpol Lebih Bagus

30 September 2022 17:06 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Plt Ketum PPP Mardiono. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Plt Ketum PPP Mardiono. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono merespons pernyataan Waketum PPP Arsul Sani terkait akan mengevaluasi posisi partai di Koalisi Indonesia Bersatu bersama PAN dan Golkar di Mukernas PPP.
ADVERTISEMENT
Mardiono yang juga koordinator KIB dari PPP mengaku belum mendengar kabar tersebut.
"[Kabar PPP evaluasi KIB] belum. Kan, saya di situ sebelum saya menjadi ketua umum, saya koordinator KIB. Belum pernah membahas adanya evaluasi atau apa pun," kata Mardiono saat dihubungi, Jumat (30/9).
Mardiono justru berharap akan ada parpol lain yang bergabung di KIB. Namun, dia enggan mengungkap partai apa yang akan bergabung.
"Setiap koalisi, kan, lebih banyak partai lebih bagus. Itu, kan, juga dulu sudah kami nyatakan bahwa KIB termasuk terbuka," lanjutnya.
Saat ini, Mardiono menuturkan KIB sedang melakukan lobi-lobi terhadap parpol lain. Para ketua umum KIB juga tengah menjalin silaturahmi dengan beberapa partai.
"Tentu kita sedang lobi-lobi yang dilakukan para ketua parpol, apakah Pak Airlangga, Pak Zulhas, apakah saya gitu, kan. Kita sekarang, kan, Pak Zul juga sedang bersafari untuk bersilaturahmi dengan parpol lainnya," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Waketum PPP Arsul Sani mengungkap partainya akan menggelar Mukernas pada akhir tahun atau awal tahun 2023 untuk membahas calon presiden yang akan diusung. Selain itu, Mukernas akan mengevaluasi posisi PPP di Koalisi Indonesia Bersatu bersama PAN dan Golkar.
"[Capres-cawapres] saya tidak ingin mendahului forum permusyawaratan yang ada di PPP. Itu mesti dijawabnya atau diputuskannya dalam mekanisme partai itu dari forum Musyawarah Kerja Nasional. Saya kira akan diselenggarakan di akhir tahun ini atau bahkan di awal tahun depan," kata Arsul dalam diskusi ICMI Talk bertajuk 'Peta Politik Umat Islam Pada Pemilu 2024: Tantangan, Peluang dan Harapan' yang disiarkan secara virtual, Kamis (29/9).