Ma'ruf Amin Ajak Masyarakat Bertani Pakai Konsep Integrated Farming

28 Maret 2022 12:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wapres Ma'ruf Amin menanam jagung kedelai di Kabupaten Purwakarta, Senin (28/3/2022). Foto: Kementan
zoom-in-whitePerbesar
Wapres Ma'ruf Amin menanam jagung kedelai di Kabupaten Purwakarta, Senin (28/3/2022). Foto: Kementan
ADVERTISEMENT
Wapres Ma'ruf Amin mengajak masyarakat di Jawa Barat untuk memanfaatkan lahan terbukanya sebagai tempat bercocok tanam melalui konsep integrated farming. Hal ini disampaikan Ma'ruf Amin seusai kegiatan menanam jagung kedelai di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (28/3).
ADVERTISEMENT
"Saya ingin memberi kesempatan pada masyarakat untuk menanam di lahan yang dikuasai swasta maupun BUMN. Apalagi masyarakat kadang-kadang bisa menanam tapi tidak bisa menjual. Kadang-kadang juga sulit karena tidak ada lahan dan tidak ada offtaker," jelasnya.
Wapres Ma'ruf Amin menanam jagung kedelai di Kabupaten Purwakarta, Senin (28/3/2022). Foto: Kementan
Menurut Ma'ruf Amin, integrated farming adalah ekosistem yang bisa membawa pertanian Indonesia jauh lebih modern dan bisa memberdayakan masyarakat melalui pertanian terintegrasi. Termasuk melibatkan kalangan pesantren.
"Apalagi di Jawa Barat banyak lahan seperti ini. Nah ke depan kita bisa melakukan digitalisasi termasuk di pesantren-pesantren supaya mereka memanfaatkan lahannya secara baik. Yang pasti ini dalam rangka pemberdayaan masyarakat dan pemulihan ekonomi di akar rumput," terangnya.
Wapres Ma'ruf Amin menanam jagung kedelai di Kabupaten Purwakarta, Senin (28/3/2022). Foto: Kementan
Sementara itu di lokasi yang sama, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengapresiasi upaya pemerintah dalam hal ini jajaran Kementan yang terus membangun pertanian dengan skala besar berbasis kerakyatan.
ADVERTISEMENT
"Kami mengapresiasi Wapres dan Kementan karena sekarang jika di survei urusan sembako ini selalu nomor satu sehingga kalau negara hadir tentu akan diapresiasi," jelas Ridwan Kamil.
"Makanya ke depan manajemen pertanahan yang dikuasai mayoritas, tentu kami ingin ada kontribusi sehingga suatu saat pesantren punya lahan luas dan mengerjakan komoditas yang dibutuhkan," imbuh pria yang akrab disapa Emil ini.
Wapres Ma'ruf Amin menanam jagung kedelai di Kabupaten Purwakarta, Senin (28/3/2022). Foto: Kementan
Sedangkan, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qokbi menyampaikan pentingnya penggunaan bibit unggul dan alat mesin pertanian (alsintan) untuk menumbuhkan produktivitas dan minat generasi muda terhadap sektor pertanian.
"Untuk itu kita terus menggiatkan kegiatan ini dan mudah-mudahan apa yang telah diresmikan ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain. Tentu kami ingin membuka diri terkait benih, pupuk dan alsintan untuk kemajuan pertanian kita bersama," tutupnya.
ADVERTISEMENT