Ma'ruf Amin: Habibie Berikan Investasi Kemanusiaan yang Tinggi

11 September 2019 22:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ma'ruf Amin Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ma'ruf Amin Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin melayat ke rumah duka Presiden ketiga BJ Habibie di Patra Kuningan, Jakarta Selatan. Ma'ruf mengenang sosok BJ Habibie sebagai anak bangsa yang memberikan investasi kemanusiaan untuk masa depan Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Beliau telah memberikan investasi kemanusiaan yang tinggi yang punya jangkauan masa depan untuk bangsa Indonesia," kata Ma'ruf di lokasi, Rabu (11/9).
Ma'ruf menuturkan, salah satu investasi kemanusiaan yang dilakukan BJ Habibie dengan mengembangkan teknologi dan ilmu pengetahuan. Selain itu, Habibie juga mengirimkan banyak anak bangsa belajar ke luar negeri dan kembali ke tanah air mengembangkan ilmu pengetahuan.
"Dan sesudah itu banyak yang kembali ke Indonesia untuk memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi," kata dia.
Ma'ruf juga menceritakan pertemuannya terakhir dengan BJ Habibie saat membesuk pada Selasa (10/9) lalu ketika mendengar kondisi semakin menurun. Saat itu, ia mengaku sudah tak dapat berkomunikasi.
"Kemarin Selasa saya pukul setengah 9 pagi ketika saya diberitahu Pak Habibie agak kritis saya langsung ke RSPAD. Waktu itu memang beliau sudah ditidurkan di istilah rumah sakit karena jantungnya terlalu berat. Tidak sempat berbicara dengan beliau karena beliau sudah dalam kondisi yang istilahnya ditidurkan," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Saat melayat, Ma'ruf menuturkan dirinya sempat melakukan salat jenazah. Ia berdoa agar bapak teknologi itu dapat diterima di sisi yang maha kuasa.
"Semoga beliau diterima amal ibadahnya dimaafkan segala kesalahannya dan ditempatkan di sisi Allah di tempat yang baik. Diberikan surga sebagai balasannya dan diberikan nanti syafaat di hari kiamat dan kepada keluarganya supaya mereka merelakan mengikhlaskan," tutup dia.
Presiden BJ HAbibie membidikkan kamera sakunya ke arah para wartawan saat menunggu kedatangan Presiden Filipina Joseph Estrada di Batam, Selasa (13/10/1998). Foto: ANTARA/Audy MA