Ma'ruf Amin: Idul Adha di Tengah Pandemi Kita Harus Sabar dan Saling Membantu

19 Juli 2021 21:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil presiden Ma'ruf Amin di acara Penyampaian Hasil Evaluasi dan Penghargaan Pelayanan Publik di Lingkungan Polres/Polresta/Polrestabes/Polresmetro Tahun 2020. Foto: Setwapres
zoom-in-whitePerbesar
Wakil presiden Ma'ruf Amin di acara Penyampaian Hasil Evaluasi dan Penghargaan Pelayanan Publik di Lingkungan Polres/Polresta/Polrestabes/Polresmetro Tahun 2020. Foto: Setwapres
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Ma’ruf Amin memberikan tausiyah dalam acara takbir akbar menyambut hari raya Idul Adha pada Senin (19/7) malam.
ADVERTISEMENT
Dalam pesannya, Ma'ruf mengatakan seluruh umat Islam di Indonesia tetap harus merayakan hari raya Idul Adha meski tetap di tengah pandemi COVID-19.
Ma'ruf menambahkan, kondisi saat ini sejalan dengan esensi dari hari raya Idul Adha yang lekat dengan ujian dan cobaan. Menurutnya, ujian dan cobaan sebenarnya sudah terjadi sejak zaman Nabi, yakni pada masa Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.
"Cobaan COVID ini memang merupakan sesuatu yang luar biasa, cobaan global yang menimpa seluruh bangsa di dunia. Marilah kita bersabar menerimanya, bersabar adalah merupakan suatu kewajiban bersabar menerima qadha dan qadar adalah suatu kewajiban," ujar Ma'ruf saat menyampaikan tausiah.
Oleh sebab itu, Ma'ruf Amin mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk bersabar dalam menghadapi situasi ini. Sebab cobaan ini juga dialami oleh negara lain.
ADVERTISEMENT
"Sabar itu adalah indah, ketika menerima musibah sabar adalah indah," ucap Ma'ruf.
Eks Ketua Umum MUI itu meminta agar bentuk kesabaran tidak dilakukan dalam bentuk berdiam diri dan pasrah. Kesabaran yang sesungguhnya adalah juga melakukan usaha dibarengi dengan perjuangan.
"Sabar tidak berarti kita diam, tidak berarti kita pasif, sabar dalam arti sesungguhnya adalah kita juga harus berjuang, kita tak boleh berdiam diri apalagi kalau kita sampai mengorbankan diri kita menjadi korban COVID-19. Allah melarang kita, jangan kau jatuhkan dirimu dalam kerusakan dengan tanganmu sendiri," ucap Ma’ruf.
Dalam pelaksanaan shalat Idul Adha aturan tersebut diantaranya, penyemprotan cairan disinfektan sebelum pelaksanaan shalat di area masjid. Foto: Mochammad Asim/ANTARA FOTO
Selain itu, Ma'ruf kembali mengingatkan menjaga diri dari penularan COVID-19, merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan umat manusia. Ma’ruf menyebut pemerintah juga telah menerapkan sejumlah aturan agar masyarakat dijauhkan penularan COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Marilah selain kita sabar menerima musibah ini, kita menjaga diri kita, mengikuti protokol kesehatan dan mudah-mudahan kita akan diberkati oleh Allah SWT," ungkap Ma'ruf.
Lebih lanjut, eks Rais Aam PBNU itu berharap agar seluruh umat Islam bisa melalui cobaan ini dan saling membantu di tengah kesulitan akibat COVID-19.
Petugas Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Provinsi Banten memeriksa hewan-hewan kurban di Pasar Hewan Cipocok, Serang, Banten, Sabtu (10/7/2021). Foto: Asep Fathulrahman/ANTARA FOTO
Melalui kurban Idul Adha, Ma'ruf mengajak masyarakat meningkatkan rasa kepedulian mereka khususnya kepada masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19.
"Tidak hanya dengan bentuk menyembelih sapi atau kambing tapi dengan apa saja yang kta mampu untuk bisa memberikan sesuatu kepada sesama apalagi pada saat COVID-19 seperti ini di mana banyak orang yang membutuhkan, berbagi dengan kolega merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan,” tutup Ma'ruf.
ADVERTISEMENT