news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ma'ruf Amin Ingatkan Tugas Ulama: Jadi Arus Baru Ekonomi Indonesia

5 Maret 2019 5:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cawapres 02 Ma'ruf Amin di Kompleks Gor Tangerang. Foto: Dok. TKN
zoom-in-whitePerbesar
Cawapres 02 Ma'ruf Amin di Kompleks Gor Tangerang. Foto: Dok. TKN
ADVERTISEMENT
Cawapres nomor urut 02 Ma'ruf Amin bicara soal peran ulama dalam kehidupan berbangsa. Hal itu ditegaskan Ma'ruf saat menghadiri acara dukungan deklarasi 99 tokoh ulama di Tangerang Utara, Senin (4/3).
ADVERTISEMENT
Ratusan masyarakat dan 99 tokoh ulama di Tangerang Utara mendeklarasikan dukungannya terhadap pasangan nomor urut 01 Jokowi - Ma'ruf Amin. Acara tersebut berlangsung di Kampung Melayu Timur, Teluk Naga, Kabupaten Tangerang.
Ma'ruf Amin berterima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan untuk memenangi Pilpres 17 April 2019. Dalam kesempatan yang sama, ia juga mengingatkan bahwa tugas ulama tidak hanya menjaga dan melayani umat.
"Tugas ulama di antara adalah menjaga dan melayani umat, sebagai arus baru ekonomi Indonesia," tutur Ma'ruf dalam acara yang digagas Muda Mudi Indonesia (MMI) dan Forum Komunikasi Kiai Ma'ruf Amin, dilansir Antara.
Ma'ruf Amin terima dukungan PCNU Kota Tangerang di Kediamannya, Jakarta Pusat, Rabu (12/12). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
Terkait arus baru ekonomi Indonesia, Ma'ruf juga menyebut perlu adanya sinergi antara banyak pihak. "Sinergi antara pemerintah, ulama, dan pengusaha dalam memberdayakan dan menguatkan ekonomi keumatan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, upaya perbaikan ekonomi umat sudah dilakukannya lewat Nahdlatul Ulama dan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Pada 2017, sempat digelar Kongres Ekonomi Umat dan meminta pemerintah agar menjadikan pesantren dan majelis taklim sebagai mitra dalam pemberdayaan ekonomi.
Di sisi lain, Humas MMI, Amin Fauzi mengatakan bahwa puluhan ribu relawan MMI di Indonesia telah bergerak mulai dari akar rumput untuk memenangkan Ma'ruf. "Kiai Abah Ma'ruf adalah representasi muslim Indonesia, Abah mewakili muslim kota maupun desa," timpal Fauzi.