news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ma'ruf Amin Minta Dana Desa hingga Penanganan Stunting Tepat Sasaran

11 Februari 2020 16:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Ma'ruf Amin (tengah) pimpin Rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan, pencegahan stunting, dan program dana desa. Foto: Dok. Setwapres
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Ma'ruf Amin (tengah) pimpin Rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan, pencegahan stunting, dan program dana desa. Foto: Dok. Setwapres
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap penyaluran dana desa, penanganan kemiskinan dan pengentasan stunting berjalan tepat sasaran. Ia juga meminta masyarakat, khususnya desa ikut berperan aktif memastikan program-program itu berjalan optimal.
ADVERTISEMENT
"Kita ingin lihat kembali, karena yang dialirkan itu, programnya itu seperti yang dibutuhkan desa itu apa, kekurangannya apa, jangan sampai butuhnya ini, programnya yang lain," ujar Ma'ruf usai menghadiri Rakor terkait stunting dan kemiskinan di gedung Grand Kebon Sirih, Jakarta, Selasa (11/2).
"Jadi kita sesuaikan, kita adjustment untuk nanti yang akan datang," lanjut Ma'ruf.
Untuk memastikan program tersebut sesuai dengan kebutuhan, pemerintah akan melakukan evaluasi data. Langkah itu jadi salah satu hal penting agar nantinya tak ditemukannya lagi kasus penempatan anggaran yang tak tepat sasaran.
"Itu ada Kemenkeu, dan kita sepakat melakukan evaluasi hal-hal yang memang belum tepat sasaran, supaya lebih tepat, lebih sesuai dengan keinginan program nasional, sesuai arahan Presiden di mana membuat desa itu lebih baik ke depan, baik itu stunting, kemiskinan dan pemberdayaan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Terkait penanganan stunting, pemerintah telah menetapkan target penurunan stunting yang cukup ambisius sampai pada angka 14 persen pada akhir tahun 2024. Ma'ruf Amin sudah meminta kementerian lembaga terkait bekerja keras mencapai target tersebut.
"Ya itulah, karena target itu sangat emosional, 14 persen dari 27 persen itu bukan sesuatu yang mudah, karena itu kita harus bekerja keras," kata Ma'ruf.
Saat ini tercatat, pemerintah memiliki anggaran lebih dari Rp 29 triliun untuk pencegahan stunting. Dana itu tersebar di berbagai kementerian dan lembaga dan belum termasuk anggaran yang dikelola oleh Pemerintah Daerah, belum lagi anggaran yang juga dialokasikan oleh dunia usaha dan masyarakat.
Untuk program dana desa, tahun 2020, Presiden Jokowi menganggarkan dana sebesar Rp 72 triliun. Nilai itu lebih besar dari alokasi tahun 2019 ini sebesar Rp 70 triliun dan di tahun 2018 sebesar Rp 60 triliun.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya terkait pengentasan kemiskinan, dalam RPJMN 2020-2024, ditetapkan target penurunan tingkat kemiskinan antara 7 persen (target moderat) hingga 6,5 persen (target optimis) pada akhir tahun 2024.