Ma'ruf Amin tinjau simulasi vaksinasi di Puskesmas Cikarang

Ma'ruf Amin: Vaksin Corona yang Dipakai Harus Berizin BPOM

19 November 2020 10:25 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wapres Ma'ruf Amin meninjau simulasi vaksinasi di Puskesmas Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (19/11). Foto: KIP
zoom-in-whitePerbesar
Wapres Ma'ruf Amin meninjau simulasi vaksinasi di Puskesmas Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (19/11). Foto: KIP
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Ma'ruf Amin meninjau simulasi vaksinasi corona di Puskesmas Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Dalam tinjauannya, Ma'ruf memastikan vaksin corona yang akan dipakai nanti sudah berizin BPOM.
ADVERTISEMENT
"Adapun vaksinnya sudah ada. Nanti vaksinnya itu sudah melewati proses, uji klinisnya sudah selesai, sudah ada izin dari BPOM dan sifatnya itu bahwa vaksin itu aman dan kedua juga punya khasiat efektif, manjur begitu, kemanjurannya sudah dipertanggung jawabkan," kata Ma'ruf di Cikarang, Kamis (19/11).
Sebagaimana diketahui, vaksinasi corona nanti ada yang sifatnya gratis dari pemerintah dan ada yang mandiri. Ma'ruf menjelaskan, data-data berapa banyak yang akan mendapatkan vaksinasi dari pemerintah sedang disiapkan Kementerian Kesehatan.
Wapres Ma'ruf Amin didampingi Menkes Terawan Agus Putranto dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil meninjau simulasi vaksinasi di Puskesmas Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (19/11). Foto: KIP
"Ini Menteri Terawan yang akan menjelaskan secara teknis berapa jumlah yang akan divaksin, berapa yang jadi tanggung jawab pemerintah yang dibagikan gratis, dan berapa nanti yang mandiri ini ada angka-angkanya," jelasnya.
"Kira-kira berapa lama itu bisa diselesaikan dan bagaimana vaksinnya disiapkan betul-betul sebanyak jumlah yang disiapkan," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, simulasi vaksinasi juga dilakukan di berbagai daerah. Simulasi digelar dengan tujuan untuk memastikan program vaksinasi nanti dapat berjalan dengan baik.
"Termasuk menyiapkan data-data, nama-nama yang akan divaksin di seluruh Indonesia, kemudian juga tahapan-tahapannya, kemudian bagaimana nanti pendistribusian vaksinnya dan juga dilakukan simulasi-simulasi di berbagai daerah dan juga sudah dilakukan pelatihan-pelatihan untuk semua petugas," pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala BPOM Penny Lukito memastikan tidak bisa memberikan izin darurat pada Desember 2020 karena data belum lengkap. Ia menyebut, hal tersebut bisa diberikan pekan ketiga Januari 2021.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten