Ma'ruf Dorong Komitmen Mitigasi Bencana: Jangan Bangun Zona Merah & Bakar Hutan

2 Maret 2023 17:53 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin dalam memberi sambutan seremoni penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI). Foto: Dok. Sekretariat Wakil Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin dalam memberi sambutan seremoni penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI). Foto: Dok. Sekretariat Wakil Presiden
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendesak pemerintah pusat, daerah, hingga stakeholder untuk menjaga komitmen mitigasi bencana. Ia mewanti-wanti jangan ada lagi daerah rawan bencana yang masif pembangunan, serta pembakaran lahan dan hutan.
ADVERTISEMENT
"Mitigasi hulu ke hilir harus diperkuat untuk tekan dampak bencana. Saya minta komitmen semua unsur tegakkan aturan kebencanaan. Aturan tidak lagi bangun di wilayah zona merah, tindak pembakaran hutan, dan layani masyarakat berdasarkan standar layanan penanggulangan bencana," kata Ma'ruf saat menutup Rakornas BNPB di JIExpo Kemayoran, Kamis (2/3).
"Desentralisasi, perlu integrasi pengelolaan bencana di daerah RPJMD dan RAPBD. Pemda [juga] perlu bangun modal sosial masyarakat untuk dorong kemandirian menangani bencana," imbuh dia.
Ma'ruf mengingatkan, Indonesia diberikan kekayaan alam berlimpah, namun juga harus bertanggung jawab atas risiko bencana yang ada. Dengan adanya pandemi COVID-19, Ma'ruf juga mengajak semua pihak siap dengan kemungkinan bencana tak terduga.
"Sepanjang 2022 telah terjadi 3.544 bencana didominasi bencana hidrometrologi berupa banjir, cuaca ekstrem, longsor. Ratusan korban jiwa, ribuan luka-luka, rusak puluhan ribu rumah, hancurkan fasilitas umum, fasilitas pendidikan, maupun kesehatan dan peribadatan. Ini semakin menuntut ketahanan sistem bencana menyeluruh," papar Ma'ruf.
ADVERTISEMENT
Ma'ruf mengungkapkan, indonesia sebenarnya punya rencana induk penanggulangan bencana (RIPB) 2020-2024. Di dalamnya tertuang misi mewujudkan Indonesia tangguh bencana sebagai tanggung jawab bersama.
"Ketahanan bencana tidak hanya diperkuat mitigasi struktural tapi juga kultural. Peningkatan kesadaran bencana, termasuk dari unsur pendanaan," pungkasnya.
Rakornas BNPB dan pameran industri penanggulangan bencana digelar pada 2-3 Maret di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Rakornas dibuka oleh Presiden Jokowi pagi ini.
Jajaran menteri hingga kepala daerah turut hadir dalam Rakornas. Mulai dari Menko PMK Muhadjir Effendy, Menkopolhukam Mahfud MD, Mendagri Tito Karnavian, Menkeu Sri Mulyani, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Kapolri Listyo Sigit, Panglima TNI Yudo Margono, hingga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.