Ma'ruf Luncurkan Portal Pengaduan ASN Terlibat Narkoba

26 Juni 2020 10:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Hari Anti Narkotika Nasional (HANI) 2020. Foto: Dok. Setwapres
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Hari Anti Narkotika Nasional (HANI) 2020. Foto: Dok. Setwapres
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Ma'ruf Amin secara virtual membuka acara Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) yang digelar oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) secara virtual.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Ma'ruf menyampaikan apresiasi atas kinerja BNN untuk mensukseskan Program Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) yang dicanangkan pemerintah.
Hasilnya, pemberantasan narkoba di Indonesia pun perlahan mulai menunjukkan tren penurunan.
"Saya mengapresiasi kerja keras BNN bersama institusi lainnya dalam Program Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN)," ujar Ma'ruf dalam sambutannya, Jumat (26/6).
Ilustrasi Badan Narkotika Nasional (BNN). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
"Banyak prestasi nyata yang telah dicapai, sehingga mampu menurunkan tren prevelensi penyalahgunaan narkoba, di mana tahun 2011 sebesar 2,23 persen menjadi 1,80 persen di tahun 2019," sambungnya.
Atas capaian positif program itu, Ma'ruf menegaskan, pemerintah terus berkomitmen dalam upaya pemberantasan narkotika sebagaimana telah tertuang dalam Imstruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2020.
ADVERTISEMENT
Aturan itu menyebutkan soal perintah agar seluruh Kabinet Indonesia Maju, Jaksa Agung, Kapolri, Panglima TNI, Kepala BIN, Lembaga Pemerintah Non-Kementerian, para Gubernur, Bupati, dan Walikota untuk menerapkan Aksi Nasional P4GN.
"Narkotika merupakan kejahatan lintas batas negara dan kejahatan luar biasa. Oleh karena itu, penanganannya harus melibatkan semua unsur masyarakat. Kerja sama internasional sangat diperlukan guna memutus mata rantai peredaran narkotika," ucap Ma'ruf.
Cara lainnya, kata Ma'ruf, pemerintah menjamin penegakan hukum tegas terkait kasus peredaran narkotika, mengingat masih tingginya nilai supply dan demand narkotika di Indonesia.
"Oleh sebab itu upaya preventif melalui strategi demand reduction, dan upaya penegakan hukum sebagai strategi supply reduction, harus terus dilakukan secara konsisten," kata Ma'ruf.
Dalam acara itu pula, Ma'ruf turut meluncurkan program teranyar BNN yang ditujukan untuk menekan angka penggunaan narkotika di lingkungan aparat sipil negara (ASN)
ADVERTISEMENT
"Saya launching Portal Pengaduan ASN yang terlibat Narkoba Pelayanan BNN One Stop Service (BOSS), dan Tagar Hidup 100 Persen," tutup dia.
Hadir pula dalam acara itu MenpanRB Tjahjo Kumolo, Kepala BNN Heru Winarko, Imam besar Masjid Istiqlal Nasarudin Umar, dan pejabat BNN lainnya.
=======
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
**
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.