Ma'ruf Minta SOKSI Bantu Sukseskan Program Desa Dedi, Dewi, dan Dewa

Wakil Ketua Umum SOKSI, Bambang Soesatyo dan rombongan. Foto: Nadia Riso/kumparan

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima audiensi dari organisasi sayap Partai Golkar, Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia, (SOKSI) di kantor Wapres, Jakarta Pusat. Dalam pertemuan itu, rombongan SOKSI dipimpin oleh Wakil Ketua Umum SOKSI Bambang Soesatyo (Bamsoet).

Setelah melakukan pertemuan tertutup, Bamsoet mengungkapkan selain bersilaturahmi pihaknya mengundang Ma'ruf Amin agar bisa hadir dalam munas SOKSI yang akan digelar pada April 2020. Bamsoet menyebut Ma'ruf menyampaikan dukungannya terhadap SOKSI sebagai organisasi yang menjadi cikal bakal berdirinya Golkar.

"Beliau juga berharap SOKSI ke depan dapat mengambil bagian dalam hal pembangunan ekonomi bangsa kita dan pembangunan SDM," kata Bamsoet, Selasa (4/2).

Selain itu Waketum Golkar itu mengatakan Ma'ruf berharap SOKSI berperan aktif mendorong dan mendukung pemerintah dalam program ekonomi, khususnya di pedesaan.

Pemerintahan Jokowi telah mengeluarkan dana desa sebesar Rp 72 triliun di 2020. Namun dari dana tersebut, pemerintah baru bisa mendorong 5 persen dana desa untuk desa mandiri dan 72 persen untuk desa menengah.

"Nah itulah beliau mengharapkan SOKSI mengambil bagian menjalankan program-program yang beliau sebut Dedi, Dewi, dan Dewa. Desa Digital, Desa Wisata Argo, dan Desa Industri," jelas Bamsoet.

"Jadi beliau mendorong SOKSI membangun desa-desa dan kami sudah melaksanakan itu di Jembaran. Di tanah (seluas) 100 hektare itu jadi desa industri dan desa wisata argo, dan mudah-mudahan nanti bila berjalan dan di-launch nanti Pak Wapres bisa bersedia meresmikan proyek percontohan yang kami kerjakan," lanjutnya.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima audiensi Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI). Foto: Dok. KIP

Terkahir Ma'ruf juga meminta SOKSI aktif menjaga stabilitas politik jelang Pilkada 2020. Terutama stabilitas di internal Golkar.

"Karena kalau di Partai Golkar bergejolak, maka pemerintah juga terganggu. Maka diharapkan juga sebagai salah satu pendiri Partai Golkar yang kuat ikut menjaga kondusifitas Partai Golkar dan juga kondusifitas di tanah air, khususnya di daerah-daerah yang nanti akan akan pilkada," pungkasnya.