Ma'ruf: Pandemi Akan Jadi Endemi, 200 Juta Warga Harus Divaksin hingga Desember

7 September 2021 11:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Ma'ruf Amin meninjau vaksinasi di Rumah sakit Khusus Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (RSKGM FKG UI). Foto: Setwapres
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Ma'ruf Amin meninjau vaksinasi di Rumah sakit Khusus Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (RSKGM FKG UI). Foto: Setwapres
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Ma'ruf Amin meninjau pelaksanaan vaksinasi corona di Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (RSKGM FKG UI). Dalam sambutannya, Ma'ruf mengapresiasi langkah yang dilakukan FKG UI dalam membantu percepatan vaksinasi untuk mencapai herd immunity.
ADVERTISEMENT
"Saya menganggap ini sangat penting karena memang kita sedang menggiatkan untuk bisa mempercepat vaksinasi sebagai upaya untuk kekebalan kelompok atau herd immunity, yang memang ini jadi salah satu praktik kita untuk mengurangi COVID-19," kata Ma'ruf, Selasa (7/9).
Ma'ruf kembali mengingatkan vaksinasi bukan berarti membuat seseorang bebas dari COVID-19. Ia menegaskan vaksinasi dilakukan untuk memperkuat imun masyarakat, apalagi Indonesia sedang bersiap menghadapi transisi dari pandemi ke endemi.
"Ini untuk memperkuat imun supaya nanti kita harapkan bahwa COVID ini nantinya dari pandemi, kemungkinan oleh para ahli, akan mengarah ke endemi. Karena itu kita siapkan 70% rakyat atau 200,8 juta harus segera divaksinasi. Kita [pada] 2021, akhir Desember, [menargetkan yang divaksin] 70%," tuturnya.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin meninjau vaksinasi di Rumah sakit Khusus Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (RSKGM FKG UI). Foto: Setwapres
Meski demikian, Ma'ruf mengakui banyak hambatan yang harus dilalui untuk mencapai herd immunity. Luasnya wilayah Indonesia hingga kondisi geografis yang berbeda di setiap daerah menjadi tantangan tersendiri untuk menyalurkan dan melaksanakan vaksinasi.
ADVERTISEMENT
"Tapi kita harapkan secepatnya. Nah inilah yang sekarang kita siapkan sambil juga terus melakukan testing, tracing yang seperti kita ketahui bahwa sekarang ini [kasus konfirmasi COVID-19] sudah terjadi penurunan," ujarnya.
Ma'ruf juga mengatakan pemerintah tengah mempersiapkan skenario lebih detail untuk menghadapi masa endemi. Untuk mencapai itu, vaksinasi dan protokol kesehatan tetap harus dijalankan secara beriringan.
"Secara detailnya memang sedang disiapkan skenarionya seperti apa. Tapi penerapan protokol kesehatan tetap berlanjut, kemudian vaksinasi sampai tiga kali, booster. Ini yang sekarang dilakukan pemerintah," pungkasnya.