news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ma'ruf: Penularan Kini Sudah Turun tapi Kita Antisipasi Gelombang Ketiga

21 Oktober 2021 15:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Ma'ruf Amin tinjau vaksinasi COVID-19 di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah. Foto:  Dok. KIP
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Ma'ruf Amin tinjau vaksinasi COVID-19 di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah. Foto: Dok. KIP
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Ma'ruf Amin meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah, Situbondo. Dalam kegiatan ini, Ma'ruf didampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, pengasuh ponpes K.H. Azaim Ibrahimy, dan wakil pengasuh ponpes K.H. Affifudin Muhajir.
ADVERTISEMENT
Vaksinasi diberikan kepada para santri, guru, dosen, dan para pengurus ponpes. Ma'ruf juga meninjau pelaksanaan vaksinasi massal se-Kabupaten Situbondo melalui konferensi video.
Adapun tenaga kesehatan/vaksinator yang mendukung pelaksanaan vaksinasi hari ini berasal dari lintas kedinasan, di antaranya Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, Polres Situbondo, dan Kodim Situbondo.
"Kita memang walaupun tingkat penularan sekarang ini sudah mulai turun, tetapi kita belum merasa aman karena kita menjaga  kemungkinan terjadi lonjakan. Untuk itu harus tetap kita antisipasi, apalagi kita mengantisipasi kemungkinan gelombang ketiga. Oleh karena itu dua hal penting yaitu menjaga protokol kesehatan, yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan vaksinasi," kata Ma'ruf, Kamis (21/10).
Wakil Presiden Ma'ruf Amin tinjau vaksinasi COVID-19 di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah. Foto: Dok. KIP
"Karena itu saya menyampaikan apresiasi kiai haji dan seluruh jajaran pondok pesantren yang pada hari ini menggelar vaksinasi. Mudah-mudahan ini jadi upaya kita dalam rangka supaya kita bisa bekerja dan bisa mengembalikan situasi jadi normal kembali," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Ma'ruf mengungkapkan, keberhasilan penanganan COVID-19 salah satunya ditandai dengan program vaksinasi. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya peran aktif dari seluruh elemen masyarakat untuk mensukseskan program percepatan vaksinasi.
“Saya minta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan seluruh unsur organisasi perangkat daerah, hingga satuan pemerintahan terus bergerak bersama dengan seluruh lapisan masyarakat dan swasta untuk selalu meningkatkan penerapan protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi sebagai upaya menekan laju penyebaran COVID-19,” jelasnya.
Menurut dia, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengakselerasi pemberian vaksinasi kepada masyarakat adalah dengan metode jemput bola. Dengan demikian, masyarakat yang memiliki keterbatasan pergerakan atau bertempat tinggal di wilayah yang jauh memiliki kesempatan yang sama dengan masyarakat lain untuk menerima vaksinasi.
ADVERTISEMENT
“Untuk akselerasi pelaksanaan vaksinasi COVID-19, diperlukan dukungan semua pihak agar terus aktif menyelenggarakan vaksinasi massal, melakukan jemput bola dengan antar jemput ke fasilitas kesehatan, atau door to door,” jelasnya lagi.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin tinjau vaksinasi COVID-19 di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah. Foto: Dok. KIP
Ia juga menyinggung pentingnya vaksinasi sebagai faktor penentu ditetapkannya level PPKM di suatu wilayah. Agar Jawa Timur dapat menurunkan level PPKM di wilayahnya dan Indonesia secara umum dapat menuju masa endemi, Ma'ruf menegaskan akselerasi pemberian vaksinasi COVID-19 harus terus dilakukan.
“Saya harap kita semua melakukan akselerasi vaksinasi sesuai target sehingga kekebalan kelompok segera terbentuk sebagai salah satu upaya pengendalian pandemi COVID-19 menuju endemi,” tuturnya.
Ma'ruf mengimbau kepada jajaran pemerintah daerah dan Pemprov Jawa Timur agar secara aktif memantau pergerakan masyarakat, khususnya dalam penerapan protokol kesehatan.
ADVERTISEMENT
Sebab, penerapan protokol kesehatan merupakan salah satu upaya wajib yang dilakukan untuk menjaga diri dari wabah COVID-19 dan menjaga diri dari wabah merupakan kewajiban dalam Islam.
“Sesuai dengan tujuan dan ajaran syariat Islam yaitu maqashid asy-syariah terutama dalam menjaga keselamatan jiwa, dan prinsip al ikhtiraj anil waba wajib, menjaga diri dari wabah itu merupakan kewajiban,” imbaunya.
Menutup kegiatannya, Ma'ruf mengapresiasi Bupati Situbondo, jajaran Forkopimda, dan para pengurus Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah atas inisiasinya melakukan vaksinasi massal hari ini. Ia berharap acara ini dapat menjadi teladan bagi masyarakat di wilayah lain.
“Mari kita berjuang bersama bahu membahu dalam menghadapi pandemi ini. Semoga Allah SWT meridai ikhtiar kita,” pungkasnya.