Ma'ruf: Penyalahgunaan Narkoba RI 3,6 Juta Orang di 2019, Paling Rawan Milenial

26 Juni 2020 10:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Hari Anti Narkotika Nasional (HANI) 2020. Foto: Dok. Setwapres
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Hari Anti Narkotika Nasional (HANI) 2020. Foto: Dok. Setwapres
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menghadiri Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2020 secara virtual. Dalam sambutannya, Ma'ruf mengungkapkan angka penyalahgunaan narkoba di Indonesia terus meningkat.
ADVERTISEMENT
Mengutip data BNN, angka penyalahgunaan narkoba selama tahun 2017 hingga 2019 terus meningkat. Angka penyalahgunaan narkoba tertinggi ada di kalangan pelajar atau generasi milenial.
"Data BNN menyebutkan bahwa angka penyalahgunaan narkoba di Indonesia tahun 2017 sebanyak 3,37 juta jiwa dengan rentang usia 10-59 tahun. Tahun 2019 naik menjadi 3,6 juta, sedangkan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar di tahun 2018 mencapai angka 2,29 juta," kata Ma'ruf, Jumat (26/6).
Pemusnahan narkoba di Lapangan Parkir BNN, Cawang, Jakarta Timur. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
"Kelompok masyarakat yang paling rawan terpapar penyalahgunaan narkoba adalah mereka yang berada pada rentang usia 15-35 tahun atau generasi milenial. Hal ini memerlukan perhatian khusus," lanjutnya.
Ma'ruf juga mengapresiasi kerja keras BNN bersama institusi terkait melalui Program Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Lewat program itu, Indonesia berhasil menurunkan tren prevelensi penyalahgunaan narkoba.
ADVERTISEMENT
"Saya mengapresiasi kerja keras BNN bersama institusi lainnya dalam Program Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Banyak prestasi nyata yang telah dicapai, sehingga mampu menurunkan tren prevelensi penyalahgunaan narkoba, di mana tahun 2011 sebesar 2,23% menjadi 1,80% di tahun 2019," ungkapnya.
Meski demikian, Ma'ruf mengatakan peredaran narkoba di Indonesia masih tinggi karena tingginya supply dan demand. Sehingga langkah preventif melalui strategi demand reduction dan upaya penegakan hukum sebagai strategi supply reduction harus dilakukan secara konsisten.
"Indonesia pada sisi lain sedang memasuki gerbang bonus demografi. Generasi milenial pada dekade mendatang akan muncul sebagi pengganti generasi saat ini. Mereka harus sehat dan produktif. Harus hidup 100 persen dan hidup bahagia tanpa narkoba," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Ma'ruf mengakhiri sambutannya dengan launching Portal Pengaduan ASN yang terlibat Narkoba Pelayanan BNN One Stop Service (BOSS), dan Tagar Hidup 100 Persen.
"Mari kita bersama-sama menyelamatkan generasi masa depan. Menyelamatkan anak cucu kita. Menyelamatkan bangsa Indonesia dari kejahatan narkoba," pungkasnya.
==========
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.