Masa PSBB Transisi, Layanan LRT Jakarta Diperpanjang Pukul 05.30-21.00 WIB

4 Juni 2020 20:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Sepi LRT Jakarta, Sabtu (11/9). Foto: Abdul Latif/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Sepi LRT Jakarta, Sabtu (11/9). Foto: Abdul Latif/kumparan
ADVERTISEMENT
DKI Jakarta memasuki masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap keempat, atau PSBB transisi menuju new normal. Di masa transisi, pembatasan aktivitas perekonomian hingga transportasi mulai dilonggarkan.
ADVERTISEMENT
Terkait itu, LRT Jakarta memperpanjang waktu operasional mulai Jumat (5/6). Saat masa PSBB, layanan LRT hanya beroperasi pukul 06.00-18.20 WIB.
“Sampai dengan malam ini, jadwal [operasional] untuk besok adalah pukul 05.30 sampai dengan pukul 21.00 WIB,” ungkap Corporate Secretary LRT Jakarta, Bintang Kemal H, saat dihubungi, Kamis (4/6).
Selain jadwal yang diperpanjang, jarak kedatangan antarkereta (headway) juga lebih singkat. Headway yang sebelumnya 1 jam kini hanya 20 menit. Meski begitu, Bintang mengaku kebijakan tersebut masih bisa berubah.
LRT Jakarta memastikan protokol kesehatan sudah diterapkan di masa PSBB dan akan terus berlaku. Protokol itu mulai dari kewajiban penumpang memakai masker hingga aturan menjaga jarak baik di stasiun maupun gerbong kereta. LRT juga membatasi satu rangkaian hanya diisi oleh 60 penumpang.
ADVERTISEMENT
“LRT, selama masa pandemi tetap beroperasi, tapi dengan jam operasional terbatas serta dengan protokol kesehatan yang ketat,” kata Bintang.
Kereta Light Rapid Transit (LRT) di Depo LRT Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Timur, Jumat (6/3). Foto: Helmi Afandi/kumparan
Selain itu, pihaknya menyiapkan pengukur suhu tubuh di pintu masuk stasiun. Fasilitas kebersihan seperti sabun pencuci tangan dan hand sanitizer juga disediakan di
Terbaru, LRT Jakarta juga mengimbau penumpang untuk tidak melakukan percakapan di stasiun maupun di rangkaian, demi meminimalisir potensi penyebaran corona.
Bintang mengatakan, sampai saat ini, pihaknya optimistis bisa menjaga stasiun dan rangkaian kereta tetap higienis. Sehingga, tidak perlu mengeluarkan larangan bagi penumpang lansia ataupun balita untuk menggunakan LRT.
“Di LRT sejauh ini belum terlalu 'crowded' seperti transportasi publik lainnya, sehingga protokol saat ini masih aman untuk lansia dan balita, dan juga standar hygene LRT sangat tinggi dan protokol yang ketat membuat mereka masih aman menggunakan LRT Jakarta,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.