Masalah di Tol BSD: Kerap Banjir; Akan Dievaluasi PUPR

5 Oktober 2022 9:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah kendaraan melintasi banjir di ruas Tol Pondok Aren-Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten, Selasa (4/10/2022). Foto: Fauzan/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah kendaraan melintasi banjir di ruas Tol Pondok Aren-Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten, Selasa (4/10/2022). Foto: Fauzan/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Banjir kembali menggenangi Tol BSD tepatnya di Pondok Aren arah Serpong sekitar KM 08. Banjir terjadi usai Jabodetabek diguyur hujan deras pada Selasa (4/10) sore.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini membuat PT Bintaro Serpong Damai (BSD) sebagai pengelola jalan tol tersebut menutup sementara ruas jalan tol itu pada pukul 18.04 WIB. Pengendara diminta untuk mengambil jalan alternatif.
Pada pukul 19.19 WIB, PT BSD menyampaikan ketinggian air mencapai 50 cm untuk ruas tol arah Serpong. Sementara arah Jakarta masih tergenang banjir setinggi 40 cm.
Jalan tol baru dibuka kembali sekitar pukul 21.06 WIB. Namun itu pun bukan berarti banjir telah surut total.
"Saat ini masih terjadi genangan air di KM 08+550, namun sudah dapat dilalui kendaraan," tulis PT BSD selaku pengelola jalan tol di akun Instagramnya.

Bukan yang Pertama

Banjir di Tol BSD pada Selasa sore bukan yang pertama. Tol tersebut bisa dikatakan menjadi langganan banjir tiap kali hujan mengguyur.
Sejumlah kendaraan melintasi banjir di ruas Tol Pondok Aren-Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten, Selasa (4/10/2022). Foto: Fauzan/Antara Foto
Seperti yang terjadi pada Jumat (23/9) sore. Saat itu ketinggian air mencapai 80 cm. Kondisi ini membuat kendaraan tak bisa melintas.
ADVERTISEMENT
Banjir disebabkan curah hujan yang tinggi. Selain itu, saluran drainase di ruas tol buruk sehingga sirkulasi air tidak lancar.
Pada 10 September, banjir juga terjadi di Tol BSD akibat hujan deras dan memicu kemacetan panjang.

Akan Dievaluasi PUPR

Gerbang Tol Pondok Ranji dibuka kembali, Selasa (4/10) malam. Foto: Twitter/@infotolbsd
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menyebutkan Tol BSD akan dievaluasi karena menjadi langganan banjir. Hal itu untuk menemukan penyebab mengapa ruas tol tersebut sering kebanjiran.
"Lagi dievaluasi memang, ini ada apa ini," ujarnya kepada wartawan di Hotel Borobudur Jakarta, Selasa (4/10).
Tidak menutup kemungkinan hasil evaluasi akan berbuah sanksi kepada pengelola jalan tol tersebut. Namun Basuki tidak mau terburu-buru mengungkap sanksi yang akan diberikan.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, di Gedung DPR, Kamis (25/8/2022). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
Dia juga mempertimbangkan adanya sanksi kepada operator jalan tol setelah penyebab terungkap.
ADVERTISEMENT
"Kita lihat dulu kenapanya, yang penting jangan banjir dulu. Peringatan pasti ada, kalau sanksinya kita lihat nanti penyebabnya dulu," ungkap dia.
Selain itu, Basuki menambahkan ada pertimbangan untuk memberikan kompensasi kepada masyarakat pengguna jalan tol yang kebanjiran. Salah satunya menggratiskan biaya tol.
"Ya itu salah satunya, (tol gratis) bisa juga. Pas macet jalan banjir kan, bisa juga," imbuh Basuki.