Masih Ada Mobil 'Mewah' di Aceh Pasang Stiker BBM Bersubsidi Pura-pura Tak Mampu

28 Agustus 2020 16:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sosialisasi penempelan stiker BBM Bersubdi. Foto:  Zuhri Noviandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sosialisasi penempelan stiker BBM Bersubdi. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Pekan sosialisasi program stiker BBM subsidi yang berlangsung di Aceh telah selesai dilaksanakan. Aksi ini digalakkan agar penyaluran BBM subsidi lebih tepat sasaran. Namun, masih ditemukan ribuan mobil mewah mengisi Premium dan solar subsidi.
ADVERTISEMENT
Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I, Roby Hervindo, mengatakan sejak 19 Agustus hingga 25 Agustus total stiker yang ditempel pada mobil sebanyak 74.049 unit.
Untuk stiker Premium terpasang 29.359 buah, sedang stiker solar terpasang 44.690 buah. Menariknya, sebagian kendaraan yang termasuk kategori mewah, menjadi urung dipasangi stiker. Mereka kemudian beralih pakai Pertalite, Pertamax, Dex atau Dexlite.
“Kendati demikian dari 29.539 stiker Premium yang ditempel, sekitar 2 ribuan pemilik kendaraan mewah tetap rela memasang stiker bertuliskan "Bukan Untuk Masyarakat yang Pura-Pura Tidak Mampu”. Di antaranya mobil jenis Toyota Innova dan Honda Jazz keluaran baru,” ujar Roby dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/8).
Sedangkan stiker solar, sekitar 4 ribuan terpasang pada kendaraan modern masa kini seperti Mitsubishi Pajero dan Toyota Innova. Padahal, kata Roby, pabrikan kendaraan jelas mencantumkan dalam buku panduan agar kendaraan menggunakan BBM diesel dengan minimum Cetane Number (CN) 51.
ADVERTISEMENT
"Program ini memang berdampak pada konsumsi BBM. Dalam sepekan masa sosialisasi dan pemasangan stiker, tercatat penyaluran Premium dan solar subsidi mengalami penurunan. Konsumsi rata-rata harian Premium pada tanggal 19 hingga 25 Agustus mencapai 454 ribu liter, turun dibanding rerata harian normal bulan Juli sejumlah 456 ribu liter," kata Roby.
Sebaliknya, lanjut Roby, konsumsi BBM berkualitas menunjukkan peningkatan. Konsumsi rata-rata harian Pertalite mencapai 1.083.000 liter per hari. Meningkat dibanding rata-rata harian normal bulan Juli sejumlah 1.039.000 liter. Pertamax juga naik, sebanyak 264 ribu liter per hari dibanding harian normal bulan Juli yang mencapai 234 ribu liter.
Kenaikan konsumsi juga terjadi pada Dexlite. Pada sepekan pelaksanaan program, konsumsinya mencapai 30 ribu liter per hari. Naik dibanding rata-rata harian normal bulan Juli sejumlah 15 ribu liter. Untuk Dex, konsumsi sebanyak 4 ribu liter per hari, sedangkan harian normal bulan Juli sebanyak 3 ribu liter.
ADVERTISEMENT
Program stiker BBM membawa dampak pada antrean kendaraan di SPBU, Pelayanan juga makin tertib. Konsumen yang ingin mengisi BBM nonsubsidi tidak terhalangi lagi dengan antrean seperti sebelumnya.
"Meski baru sepekan dilaksanakan masa sosialisasi program stiker BBM subsidi, data menunjukkan dampak positif. Konsumsi BBM subsidi kini lebih tepat sasaran, kepada masyarakat bawah yang memang lebih membutuhkan. Antrean di SPBU juga berkurang, dan lebih tertib," tutur Roby.
"Kami berharap dengan dukungan seluruh masyarakat, program bersama ini bisa membawa perubahan lebih baik untuk Aceh," harapnya.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)