Masinton: Menteri Jangan Narsis Ingin Nyapres, Fokus Agenda Prioritas Presiden

11 Mei 2022 10:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komisi III DPR RI, Masinton Pasaribu. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Komisi III DPR RI, Masinton Pasaribu. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi meminta jajarannya fokus bekerja untuk menyukseskan pelaksanaan pemilu 2024 mendatang. Politikus PDIP Masinton Pasaribu mengatakan arahan Jokowi sangat jelas kepada pada menteri untuk membantu pemerintah dalam menjalankan agenda prioritas dan strategis.
ADVERTISEMENT
"Pesan Presiden Jokowi sangat jelas kepada menteri-menterinya agar berfokus pada pelaksanaan tugas membantu presiden khususnya pada agenda-agenda prioritas dan strategis negara, yaitu menyukseskan seluruh tahapan pelaksanaan agenda pemilu 2024," kata Masinton, Rabu (11/5).
"Penanggulangan pandemi dan mengantisipasi gejolak ekonomi global yang berdampak pada perekonomian nasional," lanjutnya.
Presiden Joko Widodo pada Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Negara, Bogor, Jawa Barat, Rabu (6/4/2022). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
Ia menegaskan para menteri wajib memprioritaskan agenda pemerintahan dan tak sibuk menjalankan agenda politik pribadi untuk menjadi capres.
Masinton mengatakan menteri sebagai pembantu presiden harus mendisiplinkan diri untuk berfokus pada bidang tugasnya masing-masing.
"Jangan lompat pagar mengurusi segala hal yang bukan bidang tugasnya. Ketatanegaraan kita menganut sistem presidensil, rakyat memberikan mandat dan legitimasi langsung kepada presiden dan wakil presiden melalui pemilu," kata dia.
Ia meminta menteri-menteri harus konsisten kepada tugas definitif yang dimandatkan presiden. Serta mampu memahami kondisi sulit masyarakat yang terdampak langsung akibat pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Kondisi sulit ini seperti ilalang kering yang mudah terbakar. Menteri-menteri jangan memantik api ke ilalang kering," tutup anggota komisi XI DPR ini.