Masjid Agung Bengkulu Dipasang Garis Polisi Usai 1 Jemaah Tablig Positif Corona

Masjid Agung At Taqwa, Kota Bengkulu disegel. Foto: ANTARA

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meminta aparat kepolisian memasang garis polisi di Masjid Agung At Taqwa Kota Bengkulu usai satu orang jemaah tablig yang menetap di masjid tersebut dinyatakan positif COVID-19 dan meninggal dunia.

Selain itu Rohidin juga meminta gugus tugas penanganan COVID-19 di Bengkulu melakukan sterilisasi terhadap seluruh area masjid dan melakukan isolasi terhadap seluruh jemaah tablig yang masih berada di dalam masjid tersebut.

"Meminta aparat kepolisian mengisolasi dan memasang police line di Masjid Agung At Taqwa Kota Bengkulu. Jemaah tablig andai masih ada di dalamnya tidak boleh keluar," kata Rohidin dalam konferensi pers di Bengkulu, seperti dilansir Antara, Selasa (31/3).

Selain itu Rohidin juga memerintahkan gugus tugas penanganan COVID-19 Kota Bengkulu melacak terhadap siapa saja orang yang pernah kontak dengan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut.

Gugus tugas penanganan COVID-19 harus melakukan penelusuran terhadap siapa saja penumpang bus Putra Rafflesia yang berangkat dari Lampung ke Bengkulu bersama dengan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Foto: Bengkuluprov.go.id

Selain itu melakukan penelusuran terhadap seluruh tenaga kesehatan di Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu, karena sebelumnya pasien terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut sempat dirawat di sana.

"Gugus tugas Kota Bengkulu harus memastikan berapa jumlah orang yang pernah kontak sama dia dan dilakukan isolasi di tempat tertentu yang terpisah dari fasilitas umum," tegas Gubernur Bengkulu.

--- kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!