Masjid di Jateng Gelar Tarawih Perdana, Protokol Kesehatan Jadi Perhatian Khusus
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan di lokasi, meski tidak penuh setidaknya ada 10 saf jemaah pria dan 8 saf jemaah wanita yang terisi.
Selain itu, jarak saf antar jemaah juga masih sama, satu meter ditandai dengan tanda silang berwarna merah. Adapun salat tarawih hanya dilakukan di lantai pertama masjid, sementara lantai dua masjid dibiarkan kosong.
Selain itu, takmir masjid juga tidak menyediakan sajadah, mukena, dan sarung untuk jemaah putra dan putri. Durasi salat dipercepat dari yang biasanya imam membaca satu juz Al Quran tiap kali salat, kini waktunya dibatasi hingga pukul 20.00 WIB.
ADVERTISEMENT
"Untuk teknis pelaksanaan tahun ini kami laksanakan dengan waktu lebih pendek dari biasanya. Kurang lebih maksimal 45 menit termasuk salat isya tradisi 1 juz 1 malam tidak kami laksanakan sebagaimana tahun-tahun sebelumnya dikarenakan protokol kesehatan," ujar Humas MAJT, Benny Arief Hidayat.
Potret Salat Tarawih Berjemaah di Masjid Raya Baiturrahman Semarang
Salat tarawih berjemaah juga dilaksanakan di Masjid Raya Baiturrahman Semarang. Tak jauh berbeda dengan MATJ, protokol kesehatan juga diterapkan dengan ketat.
Bahkan, anggota Babinsa ikut mengatur para jemaah yang datang gar tidak terjadi kerumunan.
"Kami bantu mengatur jarak supaya tidak berkerumun," kata anggota Babinsa, Hidayat, yang datang mengecek.
Salat tarawih perdana di tengah pandemi ini disambut hangat oleh masyarakat. Salah satunya oleh Ahmad.
ADVERTISEMENT
"Ada rasa haru karena tahun lalu benar-benar sepi. Semoga ini awal yang baik," kata Ahmad.