Masjid Istiqlal Kembali Dibuka, Jemaah Maksimal 2.000 Orang
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Hari ini, alhamdullilah, baru saja Bapak Presiden pada Desember terakhir kemarin meresmikan renovasi tahap pertama Istiqlal dan alhamdulilah tadi keputusan rapat kita Istiqlal sudah mulai dibuka pada bulan suci Ramadhan, tetapi masih sangat terbatas, jadi kita akan buka sampai 2.000 orang atau 30 persen dari ruang utama," kata Imam Besar Masjid Istiqlal, KH Nasaruddin Umar, kepada wartawan di Masjid Istiqlal, Jumat (9/4).
Nasaruddin Umar mengatakan, sebelum keputusan ini diambil, sejumlah uji coba sudah dilakukan. Hasilnya, dengan jumlah jemaah yang hanya 2.000 orang semua kegiatan dapat terkontrol. Termasuk saat salat lima waktu, salat Jumat, dan salat tawarih yang nanti akan dilakukan selama Ramadhan .
"Kami sudah mengatur jarak 2,5 meter di antara satu jemaah dengan jemaah yang lain, kemudian hand sanitizer, sabun di tempat-tempat wudu, kemudian tempat wudunya juga kami kontrol, tidak boleh berkerumun, dan alhamdulilah juga tempat wudu kita sangat banyak karena kita hanya pakai 20 persen dari total seluruh Istiqlal," jelas dia.
Dengan segala protokol kesehatan ketat yang dilakukan, Nasaruddin berharap masjid Istiqlal bisa menjadi contoh untuk masjid-masjid lain di Jakarta dan Indoensia. Sehingga semua masjid dapat meningkatkan kedisiplinan prokes tanpa mengurangi pelayanan kepada umat.
ADVERTISEMENT
"Poin yang ingin saya tegaskan di sini, insyaallah, mudah-mudahan Masjid Istiqlal ini bisa menjadi contoh untuk seluruh masjid di Indonesia bagaimana protokol kesehatan itu diindahkan," ucap dia.