Masjid Istiqlal Tak Gelar Salat Id, Takbir Akbar Digelar Virtual

20 Mei 2020 13:51 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto kolase suasana shalat berjamaah di Masjid Istiqlal sebelum adanya wabah COVID-19 (kiri) dan Suasana sepi di Masjid Istiqlal Jakarta, Kamis (23/4). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
zoom-in-whitePerbesar
Foto kolase suasana shalat berjamaah di Masjid Istiqlal sebelum adanya wabah COVID-19 (kiri) dan Suasana sepi di Masjid Istiqlal Jakarta, Kamis (23/4). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
ADVERTISEMENT
Pengurus Masjid Istiqlal memutuskan untuk tidak menggelar Salat Id berjemaah. Keputusan itu diambil karena Jakarta masih berstatus zona merah.
ADVERTISEMENT
Kepala Humas dan Protokol Masjid Istiqlal, Abu Hurairah, menjelaskan, dalam Fatwa MUI, relaksasi masjid dapat dilakukan jika wilayah tersebut sudah masuk zona hijau corona. Sementara berdasarkan laporan pemerintah, Jakarta masih masuk zona merah. Maka itu Masjid Istiqlal belum bisa melaksanakan salat berjemaah termasuk Salat Id.
"Salat Id tidak akan digelar tahun ini di Masjid Istiqlal, takbir akbar akan diadakan secara virtual," kata Abu saat dikonfirmasi, Rabu (20/5).
Kabag humas dan protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairah. Foto: Abyan Faisal Putrarama/kumparan
Abu menuturkan, pengurus masjid sebenarnya ingin membuka kembali Istiqlal untuk beribadah. Namun hal itu tidak dilakukan untuk mencegah penularan virus corona. Dikhawatirkan jika masjid dibuka kembali saat ini bisa menjadi klaster baru.
"Kalau ada yang jamin kita buka, kalau enggak menimbulkan masalah baru lagi," kata Abu.
ADVERTISEMENT
Terkait takbir akbar, Abu menjelaskan pengurus Istiqlal berencana menggelarnya secara virtual dengan menggunakan aplikasi video conference. Sehingga pelaksanaan takbir bisa diikuti oleh masyarakat umum.
"Iya jadi nanti malam lebaran kami ada mungkin pakai lewat zoom kali ya atau bagaimana, habis Kementerian Agama mengumumkan awal 1 Syawal kami langsung takbiran, tapi virtual. Nanti ada imam dan muazin yang bertugas," kata Abu.
Foto kolase suasana Shalat Tarawih berjamaah di Masjid Istiqlal sebelum adanya wabah COVID-19 (kiri) dan Suasana sepi di Masjid Istiqlal Jakarta, Kamis (23/4). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Ia mengungkapkan, takbir akbar bagian dari ungkapan kegembiraan umat Islam usai melaksanakan puasa Ramadhan. Sehingga ia berharap dengan adanya takbir secara virtual dapat mengobati rasa sedih masyarakat yang tak bisa beribadah di masjid sepanjang Ramadhan.
"Jadi takbir itukan ungkapan kegembiraan jadi kan enggak mesti kita di rumah diam, tapi kita itu semuanya ingin ungkapkan kegembiraan dengan cara yang lain. Hari rayakan hari kemenangan setelah sebulan kita berpuasa menahan ini-ini-ini kita ungkapkan dengan kemenangan. Cara mengungkapkannya dengan takbir, memperbanyak zikir, dan itu sudah menjadi tradisi di masyarakat kita, umat Islam di Indonesia," kata Abu.
Suasana sepi di Masjid Istiqlal Jakarta, Kamis (23/4/2020). Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
"Iya kan, paling tidak suara takbir kalau dengar paling enggak gimana gitu lebaran walaupun kita enggak salat di lapangan atau di masjid paling tidak kita mengingatkanlah jangan sampai itu juga tidak ada. Sedih banget rasanya," tambah Abu.
ADVERTISEMENT
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.