Masjid Jogokariyan Yogya Tetap Gelar Salat Id dengan Protokol Kesehatan Ketat

23 Mei 2020 20:17 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Salat Tarawih di Masjid Jogokariyan Yogyakarta di tengah wabah corona. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Salat Tarawih di Masjid Jogokariyan Yogyakarta di tengah wabah corona. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebanyak 220 masjid di DIY tetap akan menggelar salat Id pada Minggu (24/5). Di antaranya Masjid Jogokariyan, Mantrijeron, Kota Yogyakarta yang dijadwalkan akan menggelar salat Id dengan protokol ketat.
ADVERTISEMENT
Dewan Syuro Masjid Jogokariyan, Ustaz Muhammad Jazir, mengatakan protokol kesehatan untuk salat Id akan jauh lebih ketat dibanding salat tarawih. Takmir masjid tetap akan menyediakan masker, pemeriksaan kesehatan, pengukuran suhu tubuh, pintu sanitizer, hingga membuka klinik kesehatan.
"Tetap salat Id. Protokolnya jelas protokol kesehatan sudah disiapkan semua," kata Jazir dihubungi kumparan, Sabtu (23/5).
Jazir mengatakan, pelaksanaan salat Id akan diadakan di Jalan Jogokariyan untuk jemaah pria, sementara untuk jemaah perempuan akan salat dalam masjid. Salat Id akan dimulai pukul 07.00 WIB.
Suasana Salat Tarawih di Masjid Jogokariyan Yogyakarta di tengah wabah corona. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
"Salatnya di Jalan Jogokariyan sama masjid. Selama ini kita laksanakan protokol COVID-nya. Masker, physical distancing, kita persiapkan semuanya," ujarnya.
Kedatangan jemaah juga akan diatur. Untuk jemaah dari luar Jogokariyan akan diberikan pintu khusus, pun dengan tempat salatnya. Khotbah juga akan dipersingkat.
ADVERTISEMENT
"Saya sendiri yang khotbah. Nanti dipersingkat," tuturnya.
Di tengah pandemi virus corona, masjid harus mengubah pola perilaku menjadi lebih waspada. Sehingga ibadah dapat dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Kita yang harus mengubah pola perilaku kita dengan lebih waspada terhadap kesehatan itu kan. Justru mulai berlatih dari sekarang. Tapi memang tidak semua masjid siap dengan SDM dengan pendanaan," pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Satpol PP DIY Noviar Rahmad mengatakan ada 220 masjid yang tetap akan menggelar salat Id.
"Sudah 220 masjid mas yang akan tetap menggelar Salat Id," kata Noviar melalui pesan singkat kepada kumparan, Sabtu (23/5).
Namun, Satpol PP DIY sebagai pengamanan dan penegakan hukum (Pam Gakkum) juga tidak akan menindak atau membubarkan masjid yang menggelar Salat Id. Jika masih harus tetap menggelar Salat Id, Noviar mengharap masjid memperhatikan protokol kesehatan.
ADVERTISEMENT
"Imbauannya tidak melaksanakan (salat Id) di masjid atau lapangan," kata Noviar.
==========
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.