Masjidil Haram Antisipasi Salat Jumat Pertama setelah Pembatasan Dicabut

22 Oktober 2021 10:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jemaah melaksanakan salat Subuh tanpa social distancing, setelah otoritas Saudi mengumumkan pelonggaran pembatasan di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Minggu (17/10/2021). Foto: Saudi Press Agency/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Jemaah melaksanakan salat Subuh tanpa social distancing, setelah otoritas Saudi mengumumkan pelonggaran pembatasan di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Minggu (17/10/2021). Foto: Saudi Press Agency/Reuters
ADVERTISEMENT
Pengelola Masjidil Haram dan Masjid Nabawi mengantisipasi penyelenggaraan salat Jumat pertama setelah pencabutan sejumlah pembatasan protokol pencegahan COVID-19.
ADVERTISEMENT
Salat Jumat pertama setelah pelonggaran akan diadakan Jumat (22/10/2021) siang waktu setempat atau Jumat sore Waktu Indonesia Barat (WIB).
Antisipasi ini diperlukan karena sejak Minggu (17/10), pemerintah Arab Saudi mengembalikan kapasitas dua masjid suci seperti masa sebelum pandemi alias kapasitas maksimal.
Apalagi hari Jumat merupakan hari libur di Arab Saudi sehingga masyarakat memiliki waktu leluasa pergi ke dua masjid suci. Lonjakan jemaah perlu diperhitungkan.
Bicara soal kapasitas, Masjidil Haram pada bulan haji mampu menampung 4 juta jemaah dan sekarang sedang diperluas agar bisa menampung 5 juta jemaah.
Jamaah melaksanakan salat Subuh tanpa social distancing, setelah otoritas Saudi mengumumkan pelonggaran pembatasan di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Minggu (17/10/2021) Foto: Saudi Press Agency/Reuters
Selain mengembalikan kapasitas kembali normal, salat berjemaah di dua masjid suci juga tidak lagi mengenal jaga jarak. Saf jemaah rapat seperti tuntunan yang berlaku selama ini.
ADVERTISEMENT
Presiden Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Abdulrahman bin Abdulaziz Al-Sudais memerintahkan jajarannya menyiapkan semua bagian ruang ibadah di dua masjid suci untuk menyambut jemaah. Baik jemaah salat maupun umrah.
“Yang Mulia menekankan perlunya mempersiapkan semua layanan dan memastikan kualitas dan kesesuaiannya untuk menerima jemaah pada salat Jumat pertama setelah peningkatan kapasitas,” demikian pernyataan pengelola dua masjid suci dikutip dari website resminya.
Jemaah yang naik kursi roda mendapat ruang khusus di area Tawaf dengan pembatas pita setelah pelonggaran Minggu 17 Oktober 2021. Foto: Dok. gph.gov.sa
Meskipun kapasitas dua masjid suci kini kembali normal, namun jemaah salat dan umrah di Masjidil Haram tetap harus mendaftar via aplikasi Eatmarna dan Tawakkalna.
Untuk Masjid Nabawi, pendaftaran untuk mereka yang bermaksud beribadah di Raudhah, tempat mustajab di masjid yang terletak di Madinah itu.
ADVERTISEMENT
Pendaftaran ini agar jumlah jemaah tetap terkontrol.
Persyaratan lainnya untuk bisa ke dua masjid suci adalah harus sudah divaksin lengkap dan wajib memakai masker.