Maskapai AS Perpanjang Penutupan Rute ke China karena Virus Corona

13 Februari 2020 10:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Maskapai American Airlines. Foto: Shutter Stiock
zoom-in-whitePerbesar
Maskapai American Airlines. Foto: Shutter Stiock
ADVERTISEMENT
Maskapai-maskapai Amerika Serikat memperpanjang penutupan rute penerbangan ke China hingga April mendatang. Langkah ini dilakukan di tengah bahaya virus corona atau COVID-19 yang belum juga usai.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, Rabu (12/2), dua maskapai yang memperpanjang pembatalan penerbangan adalah United Airlines dan American Airlines.
Seharusnya United Airlines kembali melayani penerbangan ke Hong Kong pada 21 Februari dan ke China daratan pada 28 Maret. Namun maskapai yang berbasis di Chicago ini mengatakan pembatalan dua rute itu akan diperpanjang hingga 24 April.
Pesawat Boeing 737 yang diterbangkan oleh American Airlines. Foto: AFP/ Caballero Reynolds
United menyebut perpanjangan dilakukan karena menurunnya permintaan kursi penerbangan. Biasanya United memiliki 12 kali penerbangan dari Amerika Serikat ke China dan Hong Kong.
Dengan alasan yang sama, American Airlines juga menyatakan penerbangan ke China dan Hong Kong akan ditiadakan hingga 24 April. Sebelumnya American Airlines berencana melanjutkan penerbangan ke China pada 27 Maret.
Maskapai AS lainnya, Delta Airlines, telah lebih dulu menangguhkan penerbangan ke China hingga 30 April.
United Airlines. Foto: AP
Tidak disebutkan mengapa April yang dipilih. Namun sebelumnya Presiden AS Donald Trump memprediksi wabah COVID-19 akan menghilang pada April 2020, seiring udara panas yang muncul.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini di AS sudah 14 orang yang dinyatakan positif virus corona. Dua di antaranya adalah warga AS yang dievakuasi dari Wuhan dan tengah menjalani karantina.
Menurut pemetaan real-time RS John Hopkins yang mengutip data dari CDC dan WHO, saat berita ini diturunkan angka kematian akibat COVID-19 mencapai 1.367 orang dengan penderita lebih dari 60 ribu.
Infografik Evolusi Virus Corona. Foto: Sabryna Putri Muviola/kumparan