Masker Kain Cukup untuk Lindungi Diri dari Virus Corona

Ilustrasi Masker Kain Foto: Dok. Shutterstock

Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, menyatakan masyarakat tak perlu menggunakan masker medis.

Wiku mengatakan, hal itu didasari kajian yang disusunnya. Menurut Wiku, menggunakan masker berbahan kain cukup untuk melindungi diri dari virus corona.

Ilustrasi Masker dari Kain Perca Foto: YouTube/Achan’s Diary

"Masker Kain digunakan oleh masyarakat saat berada di tempat umum dan berinteraksi dengan orang lain. Masker ini dapat terbuat dari kain minimal 3 lapis dan dapat digunakan masyarakat dan apabila mulai basah bisa diganti," kata Wiku dalam konferensi pers di Kantor BNPB, Sabtu (4/4).

Penggunaan masker, kata Wiku, dapat menahan droplet seorang agar tidak terkena orang lain atau terjatuh ke benda. Sehingga jika dalam tubuh kita terdapat virus, maka tak akan menularkan ke orang lain.

Selain itu dengan mengenakan masker kita juga bisa mengurangi kebiasaan untuk menyentuh hitung atau mulut. Dua bagian wajah merupakan area masuk virus.

Selain masker kain, terdapat dua jenis masker lainnya. Yakni, masker bedah dan masker N95. Menurut Wiku, kedua jenis masker itu lebih tepat untuk para tenaga medis.

Pernyataan Wiku senada dengan imbauan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Ia menyerukan, agar semua masyarakat wajib mengenakan masker saat keluar rumah.

"Selalu menggunakan masker ketika berada atau berkegiatan di luar rumah, tanpa kecuali," kata Anies dalam keterangan tertulisnya.

Anies juga mengimbau, agar masyarakat lebih memilih masker kain daripada masker medis karena persediaannya kian menipis.

"Menggunakan jenis masker kain minimal dua lapis yang dapat dicuci," ucap Anies.

*****

kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!