Massa Aksi 212: Pertanyakan Harun Masiku hingga Kritik Ketua KPK

21 Februari 2020 15:23 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Massa Aksi 212 menggelar unjuk rasa di depan Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (21/2).  Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Massa Aksi 212 menggelar unjuk rasa di depan Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (21/2). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Massa 212 memadati kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (21/2) dalam demonstrasi bertemakan 'Aksi 212: Berantas Korupsi, Selamatkan NKRI' mulai menyuaran aspirasinya.
ADVERTISEMENT
Massa terlihat mengerubungi mobil komando dan mendengarkan orasi dari beberapa orator. Kawat berduri juga telah terpasang ditambah polisi yang memantau kegiatan aksi.
Massa Aksi 212 menggelar unjuk rasa di depan Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (21/2). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Massa Aksi 212 menggelar unjuk rasa di depan Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (21/2). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Pantauan di lokasi, seorang orator menyampaikan kritikannya terhadap isu-isu korupsi yang masih terjadi di Indonesia. Mulai dari isu utang BPJS Kesehatan, korupsi Jiwasraya, hingga menyinggung keberadaan buronan KPK, Harun Masiku.
"Harun Masiku ke mana sudah 30 hari lebih. Mati enggak jelas," seru orator di lokasi diikuti seruan dari massa aksi.
Massa Aksi 212 menggelar unjuk rasa di depan Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (21/2). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Massa Aksi 212 menggelar unjuk rasa di depan Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (21/2). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Harun Masiku telah lebih dari sebulan buron. Politikus PDIP itu menjadi tersangka kasus dugaan suap eks komisioner KPU Wahyu Setiawan.
Di saat bersamaan, massa mengkritik Ketua KPK Firli Bahuri yang menghentikan 36 perkara di tingkat penyelidikan. Firli dianggap tidak garang terhadap koruptor.
ADVERTISEMENT
"Baru menjabat sebagai pimpinan KPK sudah ada 36 kasus dihentikan," kata sang orator.
Massa Aksi 212 menggelar unjuk rasa di depan Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (21/2). Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
“Sekarang Ketua KPK baru berapa bulan, 3 bulan kurang lebih. Sudah 36 kasus didiamkan dan sekarang tidak lagi diusut,” tambahnya.
Tak hanya itu, massa juga menyinggung soal kondisi bangsa Indonesia yang sudah mulai bangkrut karena banyaknya pejabat yang melakukan korupsi.
Massa Aksi 212 menggelar unjuk rasa di depan Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (21/2). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
"Negeri ini bangkrut lantaran korupsi. Subsidi BBM diambil untuk kesehatan. BPJS malah naik," ucap dia lagi.
Meski kawasan Patung Kuda sudah mulai dipadati massa, hingga pukul 14.45 WIB belum terlihat tokoh-tokoh FPI, GNPF-Ulama, maupun PA 212 yang menginisiasi aksi kali ini.
ADVERTISEMENT