Massa Aksi #JogjaMemanggil Padati Bundaran UGM: Orasi hingga Bernyanyi

20 Oktober 2020 15:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bergerak (ARB) padati Bundaran UGM, Selasa (20/10). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bergerak (ARB) padati Bundaran UGM, Selasa (20/10). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Elemen masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bergerak (ARB) kembali menggelar aksi di Bundaran Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Selasa (20/10). Selain menolak disahkannya omnibus law UU Cipta Kerja, massa aksi juga menyatakan mosi tidak percaya kepada unsur legislatif dan eksekutif.
Massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bergerak (ARB) padati Bundaran UGM, Selasa (20/10). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
"Kegiatan ini adalah kegiatan akumulatif tidak hanya menolak omnibus law, tapi bukti keresahan kami sebagai warga. Bahwa kami melantangkan mosi tidak percaya baik itu pusat dan dari daerah. Pada DPR maupun DPRD, kepada semua fraksi, baik fraksi-fraksi yang menyatakan menolak omnibus law, itu hanya politik," kata Revo, Humas ARB.
Massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bergerak (ARB) padati Bundaran UGM, Selasa (20/10). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Dari pantauan kumparan, selain menyampaikan aspirasi melalui orasi, beberapa juga menyampaikan aspirasi melalui seni di panggung rakyat. Salah satu musisi yang telah tampil adalah Nada Bicara.
Massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bergerak (ARB) padati Bundaran UGM, Selasa (20/10). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
"Dan di sini kami nyatakan untuk membangun dewan rakyat. Kita mengajak solidarisme horizontal untuk mendukung kami membangun dewan rakyat dan mengakhiri oligarki yang ada selama ini," kata Revo.
Massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bergerak (ARB) padati Bundaran UGM, Selasa (20/10). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan