Massa Aksi #ReformasiDikorupsi di Patung Kuda Coba Jebol Kawat Berduri
PerbesarADVERTISEMENT
Hingga sore hari, massa pengunjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, terus berdatangan. Massa terdiri yang terdiri dari gabungan mahasiswa lintas universitas dan buruh itu turun ke jalan dengan menamakan aksinya sebagai gerakan #reformasidikorupsi.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan, Senin (28/10), sekitar pukul 17.40 WIB, massa yang sudah berada di depan Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata mulai memaksa melewati kawat berduri yang dipasang polisi. Kawat berduri sudah dipasang sejak pagi hari di Jalan Medan Merdeka Barat yang merupakan akses jalan ke Istana Negara.
Massa juga menyanyikan yel-yel kepada para polisi yang berjaga di balik kawat berduri.
"Pak polisi, pak polisi, tugasmu mengayomi. Pak polisi, Pak polisi," teriak massa.
Massa mencoba merusak kawat berduri dengan cara menggoyangkannya bersama-sama dan melemparinya dengan pembatas jalan atau separator.
Kendati begitu, dari atas mobil komando, orator memperingatkan agar massa tetap tenang dan tidak terprovokasi.
"Tenang-tenang, jangan terprovokasi," ujarnya dari atas mobil komando.
Gerakan Indonesia Memanggil membawa beberapa agenda tuntutan yakni menuntut diterbitkannya Perppu KPK, mengusut tuntas kematian 5 demonstran, bebaskan tahanan politik Papua serta demonstran yang ditangkap.
ADVERTISEMENT
Selain itu mereka juga menolak pelemahan KPK, Revisi UU Ketenagakerjaan, RUU Pertanahan, RUU Pemasyarakatan.
Aksi berjalan tertib. Petugas kepolisian mengalihkan arus kendaraan ke jalur TransJ. Selain itu juga pihak kepolisian sudah menutup akses jalan ke Istana.