Massa Berbendera Merah Putih Mendekat ke MK, Diimbau Tak Terprovokasi

27 Juni 2019 13:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi terkini massa pendemo di sekitar gedung Mahkamah Konstitusi, Kamis, (27/6). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi terkini massa pendemo di sekitar gedung Mahkamah Konstitusi, Kamis, (27/6). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
ADVERTISEMENT
Sidang pembacaan putusan sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi sudah dimulai. Massa aksi yang berniat mengawal hasil keputusan tersebut mulai bergerak semakin maju dan mendekat ke MK, meski langkah mereka terhenti di depan gedung Kementerian Pertahanan.
ADVERTISEMENT
Pergerakan massa tersebut dimotori oleh orasi orator di atas mobil komando. Mereka meminta massa bergerak, mendekat hingga ke batas kawat berduri.
“Yang bawa bendera merah putih, harap maju ke kawat berduri. Kita tunjukkan kepada para hakim MK. Kita tidak bawa senjata, tidak bawa tongkat pemukul,” kata orator tersebut.
Suasana salat berjamaah para massa aksi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (27/6). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Pantauan kumparan, massa aksi bergerak dikomandoi oleh mobil komando. Selawat pun dikumandangkan oleh peserta aksi, sambil bergerak menuju barrier.
Sementara itu, Abdullah Hehamahua, salah satu korlap aksi menyerukan agar peserta aksi tidak terprovokasi.
“Kemarin di tanggal 21 Mei, 22 Subuh, massa sudah bubar. Kemudian datang massa tak dikenal yang melakukan provokasi. Kita tidak seperti itu, kita tidak mau difitnah,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Ia juga menjelaskan, apabila langkah persuasif tidak menemukan jalan keluar, maka polisi akan melakukan tindakan sesuai SOP.
“Mereka (polisi) akan melakukan tindakan tegas, dengan senjata, kita tidak seperti itu, jangan terprovokasi,” kata Abdullah.
Tim pengamanan gabungan juga mengawasi situasi di sekitar MK lewat udara. Tampak helikopter milik Polri dua kali melintas di atas Jalan Medan Merdeka Barat. Hal ini menjadi perhatian massa aksi.