Massa Demo di Balai Kota, Tolak Formula E hingga Tuntut Anies Bubarkan TGUPP

19 Februari 2020 17:39 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana unjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (19/2). Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana unjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (19/2). Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
ADVERTISEMENT
Gedung Balai Kota Jakarta yang merupakan kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hari ini didemo dua kali. Pertama, ada massa aksi yang mengatasnamakan Presidium Gerakan Jaga Indonesia.
ADVERTISEMENT
Mereka menggelar aksi demonstrasi menolak Formula E dan revitalisasi Taman Ismail Marzuki. Massa memulai aksi sekitar pukul 14.00 WIB.
Awalnya, mereka berada di bagian luar Balai Kota. Tetapi, beberapa massa aksi berusaha merangsek masuk ke halaman Balai Kota dengan memanjat pagar. Tak hanya itu, massa juga ikut melempar tomat ke bagian halaman Balai Kota.
"Kita sudah dari sore nunggu di sini. Mana Anies sini keluar," ujar salah seorang massa aksi di lokasi, Rabu (19/2).
Massa HMI Cabang jakarta saat melakukan demo di depan Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (19/2). Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
Tak berapa lama, 10 orang perwakilan massa aksi dipersilakan masuk ke Balai Kota untuk bertemu Anies.
Selain massa Presidium Gerakan Jaga Indonesia, ada juga massa Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Jakarta yang berunjuk rasa di depan Balai Kota.
ADVERTISEMENT
Tuntutan mereka berbeda, yakni meminta Anies menunaikan tugasnya sebagai pemimpin Jakarta tanpa pencitraan Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Mereka bahkan meminta TGUPP dibubarkan.
Massa HMI Cabang jakarta saat melakukan demo di depan Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (19/2). Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
Dari pantauan di lokasi, beberapa mahasiswa terlihat membakar ban. Seorang mahasiswa pun sempat terlihat pingsan akibat terkena asap dari alat pemadam kebakaran ringan.
Akibat dua aksi unjuk rasa ini, lalu lintas di depan Balai Kota mengalami sedikit kemacetan. Sementara para karyawan Balai Kota diimbau untuk pulang melalui pintu DPRD DKI.
Untuk diketahui, sebelumnya Komisi Pengarah Kemensetneg sempat tak memberikan izin Formula E di kawasan Monas. Namun, mereka berubah pikiran lalu memberikan lampu hijau dan mengizinkan Formula E pada 6 Juni 2020 digelar di kawasan Monas.
Pemprov DKI dan PT Jakpro sebagai penyelenggara Formula E juga menjamin tk ada cagar budaya yang dirusak. Proses pembangunan sirkuit di Monas tak lama lagi akan dimulai.
ADVERTISEMENT