Massa Demo di Kantor ICW Bakar Ban, Protes soal Viral Isu Rasisme di Medsos

26 Februari 2024 15:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Massa yang menamakan diri sebagai Forum Masyarakat Pemuda Mahasiswa Timur Cinta NKRI berdemo di Kantor ICW, Kalibata, Jakarta Selatan, atas isu rasisme, Senin (26/2/2024). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Massa yang menamakan diri sebagai Forum Masyarakat Pemuda Mahasiswa Timur Cinta NKRI berdemo di Kantor ICW, Kalibata, Jakarta Selatan, atas isu rasisme, Senin (26/2/2024). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kantor Indonesia Corruption Watch (ICW) menjadi sasaran demo massa yang mengeklaim sebagai perwakilan mahasiswa Timur, Senin (26/2), siang. Massa dalam ikatan Forum Masyarakat Pemuda Mahasiswa Timur Cinta NKRI itu menuntut ICW terkait isu rasisme.
ADVERTISEMENT
Massa berjumlah lebih dari 20 orang mulai mendatangi kantor ICW di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, sekitar pukul 14.00 WIB. Tampak koordinator demo kemudian berorasi terkait tudingan rasisme yang dilakukan ICW.
Massa juga sempat melakukan aksi bakar ban di depan gerbang kantor ICW. Ada satu ban kecil yang dibakar. Tampak jajaran kepolisian bersiaga menutupi gerbang kantor ICW selama demo berlangsung.
Massa yang menamakan diri sebagai Forum Masyarakat Pemuda Mahasiswa Timur Cinta NKRI berdemo di Kantor ICW, Kalibata, Jakarta Selatan, atas isu rasisme, Senin (26/2/2024). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
Koordinator demo, Abdul Aziz Fadirubun, mengatakan demo ini terkait viralnya video pihaknya sedang melakukan aksi massa belum lama ini yang disebarluaskan di sosial media dengan narasi rasis. Ia mengatakan dirinya dan sejumlah perwakilan orang Timur disebut sebagai 'preman' saat hadir di aksi massa dalam video tersebut.
Ia menambahkan, dalam video beredar, dirinya dituding melakukan intimidasi terhadap mahasiswa Universitas Trilogi saat konsolidasi mahasiswa bertajuk gerakan Tolak Pemilu Curang dan Pemakzulan.
Massa yang menamakan diri sebagai Forum Masyarakat Pemuda Mahasiswa Timur Cinta NKRI berdemo di Kantor ICW, Kalibata, Jakarta Selatan, atas isu rasisme, Senin (26/2/2024). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
Abdul Aziz menuduh ICW sebagai salah satu pihak yang turut memviralkan narasi preman dan intimidasi tersebut di sosial media.
ADVERTISEMENT
"Mendesak kepada LBH, Kontras, Lokataru dan para oknum purnawirawan jenderal dkk, untuk meminta maaf dalam waktu 1x24 jam, untuk mencabut kata rasisme yang paling kejam terhadap kami Bangsa Timur," kata Aziz.
"Ada videonya banyak di sosmed, TikTok," imbuh dia.
Massa yang menamakan diri sebagai Forum Masyarakat Pemuda Mahasiswa Timur Cinta NKRI berdemo di Kantor ICW, Kalibata, Jakarta Selatan, atas isu rasisme, Senin (26/2/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Abdul Aziz mengaku sebagai lulusan 2013 Fakultas Hukum di Universitas Azzahra. Dia mengklaim terus aktif dalam berbagai organisasi terkait mahasiswa.
Ia pun membantah dirinya melakukan intimidasi terhadap mahasiswa Universitas Trilogi. Malah, ia mengaku justru berpesan bahwa pada mashasiswa berhati-hati dari ancaman intimidasi.
Abdul Aziz menambahkan, tuntutan agar ada permintaan maaf yang sama sebelumnya juga sudah dilayangkan ke LBH sebelum massa mendatangi ICW. Ia mengatakan setelah ini, pihaknya akan melaporkan dugaan pencemaran nama baik ke pihak kepolisian.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Abdul Aziz tidak merinci siapa orang ICW yang ikut memviralkan video dengan narasi preman dan intimidasi tersebut.
"Kalau ditanya orangnya ya enggak tahu siapa, tapi saya dapat laporan. Dapat WA dari senior. Kami beri waktu 1×24 jam untuk minta maaf," ujar dia.