Massa Demo Mulai Dekati MK, Ada yang Minta Habib Bahar Dibebaskan

27 Juni 2019 9:33 WIB
Massa mulai memadati sepanjang jalan Medan Merdeka Barat, Kamis (27/6). Foto: Ajo Darisman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Massa mulai memadati sepanjang jalan Medan Merdeka Barat, Kamis (27/6). Foto: Ajo Darisman/kumparan
ADVERTISEMENT
Mahkamah Konstitusi (MK) akan mengumumkan putusan sidang sengketa Pilpres 2019, Kamis (27/6) pukul 12.30 WIB. Menjelang diumumkannya putusan tersebut, massa mulai memadati sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat tepatnya di kawasan Patung Kuda.
ADVERTISEMENT
Jalan Medan Merdeka Barat menuju ke MK memang sudah ditutup sejak Selasa (25/6) malam. Saat ini, massa hanya bisa mendekat hingga di depan kantor Kemenkopolhukam.
Pantauan kumparan, massa yang datang Kamis (27/6) lebih beragam dari demo-demo sebelumnya. Massa tidak hanya dari rombongan emak-emak militan atau pasukan rompi kuning, tapi juga datang dari berbagai kelompok ormas.
Massa mulai memadati sepanjang jalan Medan Merdeka Barat, Kamis (27/6). Foto: Ajo Darisman/kumparan
Salah satunya yang mencolok pagi ini ialah Keluarga Besar Galaga Curug Tangerang. Kelompok ini mengaku sebagai murid Habib Bahar.
“Bebaskan Habib Bahar, bebaskan Habib Bahar. Pak Polisi, Pak Polisi, tugasmu mengayomi,” nyanyi rombongan ini sembari bolak balik Patung Kuda menuju Kemenkopolhukam.
“Kami murid Habib Bahar, pecinta Habib meminta bebaskan Habib kami,” ujar Asep, salah satu rombongan.
ADVERTISEMENT
Habib Bahar bin Smith memang tengah menunggu sidang vonis yang akan digelar 9 Juli. Habib Bahar diduga menganiayaa anak-anak. Jaksa menuntutnya dengan hukuman penjara 6 tahun penjara dan denda Rp 50 juta.
Massa mulai memadati sepanjang jalan Medan Merdeka Barat, Kamis (27/6). Foto: Ajo Darisman/kumparan
Selain itu, banyak lagi yang ikut aksi. Baik yang datang rombongan, maupun sendiri-sendiri. Setyadi (50) salah satu yang datang dari Bandung sejak Selasa (25/6).
“Saya ke sini murni menuntut keadilan, enggak ada yang bayar-bayar. Lihat itu kecurangan sama pelanggaran HAM dibiarin,” ujarnya kepada kumparan.
Kawat berduri dipasang di depan Kementerian Pertahanan, Kamis (27/6). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
Hingga saat ini, massa terus berdatangan. Jumlah polisi lalu lintas yang mengatur jalan di depan Patung Kuda pun lebih banyak dari demo sebelumnya.
Sementara barrier polisi kembali dipasang di depan Kementerian Pertahanan. Berbeda dengan sebelumnya, blokade kali ini lebih berlapis-lapis, tampak kawat berduri yang terpasang hingga tiga lapis, diserta pembatas beton.
ADVERTISEMENT