Massa Gerakan Jaga Indonesia Minta Anies Cabut Izin Reuni 212

29 November 2018 15:11 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Massa Gerakan Jaga Indonesia melakukan demonstrasi di depan Balai Kota. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Massa Gerakan Jaga Indonesia melakukan demonstrasi di depan Balai Kota. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Massa yang mengatasnamakan diri sebagai Gerakan Jaga Indonesia berdemonstrasi di depan Balai Kota Jakarta. Mereka menuntut agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencabut izin Reuni 212 di Monas, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Sekjen Presidium Nasional Gerakan Jaga Indonesia, Boedi Jarot, mengatakan kegiatan Reuni 212 sama sekali tidak ada urgensinya, sehingga izin pelaksanaan kegiatan itu perlu dicabut.
“Kami mendorong gubernur mencabut surat izin untuk aksi 212 karena tidak ada urgensinya. Urgensinya apa coba? Kalau ada urgensinya untuk mempertahankan NKRI, Pancasila, Merah Putih, ya monggo. Ini kan enggak ada,” kata Boedi di depan Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (29/11).
Massa Gerakan Jaga Indonesia melakukan demonstrasi dan membentangkan bendera merah putih di depan Balai Kota. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Massa Gerakan Jaga Indonesia melakukan demonstrasi dan membentangkan bendera merah putih di depan Balai Kota. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
Boedi juga menilai kegiatan tersebut sebagai ajang balas budi Anies, sehingga mengeluarkan izin untuk kegiatan itu. Ia yakin Reuni 212 merupakan agenda politik.
“Kalau aparat menganggap ini hanya reuni, enggak ada agenda politik, itu keliru dan bahaya. Ini ada agenda politik, ini kepanjangan tangan dari HTI. Kami lihat Anies melakukan politik balas budi karena kenaikan dia (sebagai gubernur),” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Boedi mengatakan Reuni 212 merupakan bentuk pembodohan. Boedi khawatir dalam reuni tersebut disusupi ideologi khilafah.
Spanduk massa Gerakan Jaga Indonesia yang melakukan demonstrasi di depan Balai Kota. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Spanduk massa Gerakan Jaga Indonesia yang melakukan demonstrasi di depan Balai Kota. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
“Ini kan aksi pembodohan buat saya di sini. Ini bukan agama. Ini agenda politik yang ada hubungannya dengan ideologi khilafah yang diusung HTI,” pungkasnya.
Para demonstran melengkapi aksinya dengan spanduk bertuliskan ‘Menolak Khilafah, Menolak HTI, Menolak Reuni 212’. Aksi tersebut membuat lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Selatan tersendat. Apalagi dalam aksinya, mereka sempat membentangkan bendera merah putih berukuran 10x20 meter, yang langsung menarik perhatian pengendara.
Rencananya, Reuni 212 digelar pada Minggu (2/11) akan datang. Anies juga memastikan akan datang ke acara itu.