Massa Penolak Reklamasi Demo Anies: Maju Pulaunya, Sengsara Warganya

24 Juni 2019 15:30 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Koalisi Selamatkan Teluk Jakarta menggelar aksi menolak reklamasi di depan Balai Kota DKI Jakarta, Senin (24/6). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Koalisi Selamatkan Teluk Jakarta menggelar aksi menolak reklamasi di depan Balai Kota DKI Jakarta, Senin (24/6). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerbitkan IMB di Pulau Reklamasi menuai protes. Massa penolak reklamasi menggelar aksi jalan mundur dari Patung Kuda menuju Balai Kota sembari menyanyikan lagu Buruh Tani, Senin (24/6).
ADVERTISEMENT
Massa yang terdiri dari Koalisi Selamatkan Teluk Jakarta, Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia, serta BEM UI, tersebut tampak mengenakan pakaian serba hitam. Dalam aksi tersebut, mereka membawa spanduk bertuliskan ‘Selamatkan Teluk Jakarta: Maju Pantainya, Sengsara Warganya.
Massa juga membawa poster-poster bertuliskan ‘laut untuk rakyat, bukan pengembang’ dan ‘janjinya hentikan, kok IMB diterbitkan'. Tak hanya itu, tampak juga atribut berupa perahu yang dibuat dari karton, lengkap dengan jaring nelayan.
Elang selaku koordinator aksi mengatakan, aksi mundur ini sebagai kritik atas kemunduran Anies dalam upaya menghentikan reklamasi. Ia juga menilai penerbitan IMB itu cacat prosedur karena tidak memenuhi persyaratan perundang-undangan.
“Maju pulaunya..," teriak Elang. “Sengsara warganya!” jawab massa. Yel-yel ini merupakan pelesetan dari moto yang didengungkan Anies: maju kotanya, bahagia warganya.
ADVERTISEMENT
“Penerbitan IMB adalah langkah mundur Gubernur DKI Jakarta dalam pemenuhan janji kampanye untuk menghentikan reklamasi,” ujar Elang.
Koalisi Selamatkan Teluk Jakarta menggelar aksi menolak reklamasi di depan Balai Kota DKI Jakarta, Senin (24/6). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Aksi juga diwarnai oleh orasi dari Khalil (51), salah satu nelayan yang berasal dari Teluk Jakarta. Ia menyampaikan kekecewaannya terhadap kebijakan Anies. Ia menilai Anies telah mengingkari janji kepada nelayan untuk menghentikan proyek reklamasi.
“Kami masyarakat nelayan yang ada di pesisir Teluk Jakarta, selama ini kami sangat aneh dan heran kenapa Pak Gubernur Pak Anies telah mengingkari janjinya dengan dulu mengatakan akan menolak reklamasi. Sekarang janji diabaikan, melupakan tangisan anak cucu nelayan,” ujar Khalil sembari menangis.
“Nelayan tradisional sangat menderita dan sangat sakit rasanya. IMB yang 932 itu dilanjutkan, artinya Bapak melupakan janji itu. Kami semua digusur, ditutup akses lautnya,” keluh nelayan yang sudah melaut sejak umur tujuh tahun itu.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, massa yang telah sampai di depan Balai Kota DKI Jakarta, masih terus melanjutkan aksi.
Koalisi Selamatkan Teluk Jakarta menggelar aksi menolak reklamasi di depan Balai Kota DKI Jakarta, Senin (24/6). Foto: Nugroho Sejati/kumparan