Massa Pro dan Kontra Anies Demo di Balai Kota, Situasi Sempat Memanas

14 Januari 2020 14:59 WIB
Massa dari Jakarta Bergerak menggelar unjuk rasa di depan Balai Kota, Jakarta, Selasa (14/1).  Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Massa dari Jakarta Bergerak menggelar unjuk rasa di depan Balai Kota, Jakarta, Selasa (14/1). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Dua kelompok massa menggelar demonstrasi di depan Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (14/1). Satu kelompok massa memprotes Gubernur DKI Anies Baswedan terkait penanganan banjir di Jakarta beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Sementara satu kelompok massa lainnya dari kelompok Bang Japar yang menyatakan siap membela Anies. Kelompok ini merupakan bentukan Anggota DPD RI Fahira Idris.
Demo di depan Balai Kota DKI Jakarta, Selsa (14/1). Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
Pantauan kumparan dua kelompok massa tersebut sudah terlihat memenuhi area di sekitar Balai Kota sekitar pukul 14.20 WIB. Usai menyampaikan aspirasi di depan Balai Kota, massa kontra Anies melakukan long march ke arah Patung Kuda.
Mereka juga menyanyikan yel-yel yang meminta Anies turun dari jabatannya.
Massa dari Jakarta Bergerak menggelar unjuk rasa di depan Balai Kota, Jakarta, Selasa (14/1). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Namun, saat melewati Gedung Lemhannas mereka bertemu dengan massa pendukung Anies dari berbagai ormas seperti Bang Japar dan Bamus Betawi. Situasi panas tak bisa dihindarkan.
Massa yang tengah melakukan long march, diteriaki dan dimaki oleh massa pendukung Anies. Mereka juga sempat melempari mobil komando yang berada di dekat massa kontra Anies dengan botol air mineral.
Massa bang japar di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (14/1). Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
Kendati begitu, massa kontra Anies tetap melanjutkan long march-nya. Saat ini massa sudah berada di Patung Kuda. Sedangkan massa pendukung Anies tetap berada di depan Gedung Lemhanas.
ADVERTISEMENT
Untuk mengamankan aksi hari ini, Polda Metro Jaya telah menyiagakan 659 personel. Pengamanan seperti water canon dan pemasangan barrier juga telah dilakukan untuk menghindari bentrok antara kedua massa.