Mayat Anak Punk Ditemukan Mengambang di Kali Baru, Depok

24 Juli 2021 17:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
eye-off
Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?
Anggota Polsek Pancoran Mas melakukan evakuasi mayat diduga anak Punk yang ditemukan meninggal di dalam Kali Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok. Foto: Dok. Istimewa
Anggota Polsek Pancoran Mas melakukan evakuasi mayat diduga anak Punk yang ditemukan meninggal di dalam Kali Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Pengguna jalan dan warga sekitar Kali Baru, Depok, Jawa Barat, dikejutkan dengan penemuan mayat pria tanpa identitas. Mayat tersebut mengambang di kali tidak jauh dari pintu perlintasan kereta api di Jalan Kartini, Kecamatan Pancoran Mas.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Pancoran Mas, Kompol Tri Harijadi mengatakan, mayat itu ditemukan sekitar pukul 10.00 WIB. Atas laporan tersebut anggota Polsek Pancoran Mas segera menunju lokasi.
“Iya ada temuan mayat pria berusia sekitar 25 tahun, dia mungkin anak Punk,” ujar Tri, Sabtu (24/7).
Mayat tersebut ditemukan berada dalam posisi telungkup dan tersangkut di antara sampah kali di jembatan Plenongan. Saat ditemukan korban masih menggunakan pakaian lengkap berupa celana dan baju.
“Kita sudah memeriksa sejumlah saksi dan Ketua RT dan RW lingkungan setempat tidak ada yang mengenali,” terang Tri.
Tri mengungkapkan, di tubuh korban ditemukan berupa pecahan uang dan minyak kayu putih. Selain itu, di sekitar lokasi penemuan korban terdapat sikat gigi dan sendok.
ADVERTISEMENT
“Diduga ingin membersihkan diri, kemungkinan sakit atau bagaimana nanti akan dibuktikan setelah visum,” ucap Tri.
Tri menduga, korban sudah meninggal dan berada di dalam kali selama dua hari. Hal itu diperkuat dari kulit tangan yang sudah mengelupas dan tidak ditemukan tanda kekerasan yang dialami korban.
“Kita akan membawa jenazah untuk dilakukan visum di RS Bahyangkara,” ungkap Tri.
Hingga kini Polsek Pancoran Mas masih mencari saksi yang mengenal korban.
“Nanti kita cari saksi lainnya,” pungkas Tri.