Mayat Perempuan Asal Klaten Ditemukan Setengah Terkubur di Kebun Warga di Sleman

26 Juli 2021 9:59 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mayat. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mayat. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sesosok mayat perempuan ditemukan warga di sebuah kebun di wilayah Umbulmartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, pada Sabtu (26/7) lalu. Dari hasil pendalaman Polsek Ngemplak diketahui mayat itu merupakan DLP, perempuan berusia 21 tahun asal Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Ngemplak, AKP Endar Isnianto, menjelaskan bahwa penemuan mayat itu bermula saat seorang warga hendak membersihkan kebun yang berdekatan dengan persawahan dan sungai. Namun warga tersebut mencium aroma tak sedap.
"Ada bau terus manggil teman-temannya ternyata di situ ada dugaan mayat. Terus lapor ke polsek," kata Endar dikonfirmasi, Senin (26/7).
Endar mengatakan, anggotanya langsung menuju ke lokasi ketika mendapatkan informasi tersebut. Saat itu mayat ditemukan sedikit terkubur dan sudah mengeluarkan bau busuk.
"Terkubur tapi tidak dalam, ada masih beberapa yang kelihatan. Baunya nyengat. Apa ya, enggak ada satu meter (terkuburnya). Kedalamannya enggak jelas kemarin. Di kebun, tapi kebun deket sawah, kali (sungai)," ujarnya.
Meski sudah membusuk, tetapi kondisi mayat masih komplet. Diperkirakan mayat sudah tiga hari ada di lokasi tersebut. Saat ditemukan korban hanya mengenakan celana dalam.
ADVERTISEMENT
Sementara identitas korban diketahui polisi karena tak jauh dari lokasi kejadian ditemukan kertas SKCK.
"Identitas sudah ditemukan. Kan korban cuma menggunakan CD dan (ditemukan) celana panjang di sekitaran situ, sama ada kertas yang diuwel-uwel, diremas-remas itu SKCK," ujarnya.
Dari situ polisi mengkroscek ke Klaten dan benar orang tua korban mengatakan bahwa ciri-ciri tersebut sesuai dengan ciri-ciri putrinya.

Korban Sudah 10 Hari Tinggalkan Rumah

Menurut keluarga, korban sudah meninggalkan rumah sejak 15 Juli lalu.
"Meninggalkan rumah itu tidak ada masalah keluarga. Pergi dari rumah tidak pamit dari Kamis tanggal 15 (Juli)," kata Endar.
Kini mayat tersebut sudah dibawa ke Klaten untuk dimakamkan oleh pihak keluarga setelah sebelumnya diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Yogyakarta. Di sisi lain, polisi belum bisa memastikan apakah mayat tersebut merupakan korban tindak kejahatan atau bukan.
ADVERTISEMENT
"Masih kita penyelidikan untuk mengungkapkan," pungkasnya.