Mayat Pria Bertato Heksagram yang Ditemukan Nelayan di Bali Diduga WNA
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Dokter (forensik) bilang diduga WNA ," kata Direktur RSU Negara Eka Indrawati saat dihubungi, Kamis (8/9).
Eka Indrawati mengatakan, RSU Negara telah melakukan pemeriksaan luar terhadap mayat tersebut. Kondisinya, tubuh korban telah mengalami pembusukan sehingga kulit tulang tengkorak telah mengelupas, kulit dan otot pada tangan telah mengelupas, tulang jari tangan kanan dan kiri patah.
Selain itu, tulang kering pada kaki kiri dan kanan dengan kulit dan otot juga sudah mengelupas. Meski demikian, belum bisa diprediksi usia korban.
"Waktu kematian sudah lebih dari dua hari (sejak ditemukan)," jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana mengatakan, polisi belum berhasil menemukan identitas atau makna tato yang terdapat pada tubuh korban.
Ia mengatakan, penyidik bekerja sama dengan polres wilayah lain untuk mendata laporan orang hilang dan berkoordinasi dengan Polda Bali untuk proses autopsi.
ADVERTISEMENT
"Kita belum memastikan, kita juga belum menerima ada laporan orang hilang. Sekarang kita berkoordinasi dengan Polda Bali untuk dilakukan autopsi," jelas Juliana.
Saat ditemukan mayat berjenis kelamin pria itu memiliki tinggi badan 170 sentimeter, mengenakan baju kaus lengan panjang warna abu-abu dan celana pendek.
Di dada sebelah kirinya, terdapat tato heksagram. Terlihat di atas tato heksagram itu ada tiga garis dan tiga gambar yang sudah pudar.