Mbah Rono Sebut Siaga Gunung Merapi Tak Bisa Diprediksi Kapan Meletus
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut dia, meski saat ini status Gunung Merapi siaga, namun kapan waktu meletusnya tidak ada yang tahu. Menurut Mbah Surono status siaga itu hanya merupakan warning. Bukan berarti status siaga bisa meramalkan kapan Merapi akan meletus.
"Apakah siaga akan diikuti letusan? Ya, kita enggak tahu. Karena warning itu bukan untuk meramalkan kapan gunung itu akan meletus seberapa besarnya," ujar Mbah Rono, saat dihubungi kumparan, Selasa (10/11).
Mbah Rono mengibaratkan status di Gunung Merapi itu bagai mendung dan hujan. "Seperti hujan, juga ada mendung dulu. Bahwa kita sepakat mendung tanda mau hujan. Tetapi, setelah mendung jadi hujan beneran atau tidak, itu bukan masalah kita salah menengarai bahwa mendung tanda hujan," ujar dia.
ADVERTISEMENT
"Iya. kalau dikatakan dalam waktu dekat, ya jangan terlalu spekulasi. Waktu dekat ini akan meletus. Watu dekat ini hari, 3 hari, 4 hari, 1 minggu, 10 hari, 1 bulan? Ya kan. Tidak seperti itu," lanjut Mbah Rono.
Meski demikian, dia tetap mengimbau kepada warga di sekitar lereng Gunung Merapi untuk selalu waspada. Mbah Rono juga mendukung langka pemerintah setempat yang mulai mengungsikan warganya menghadapi siaga Merapi.
"Artinya, dia akan meletus kemungkinan besar, potensi akan terjadinya letusan. Walaupun tidak tahu kapan, Makanya lebih baik diungsikan saja, kan gitu ya kan. Potensi kan bisa 0 sampai 100 persen. Perhitungan ahlinya itu sekarang pada persen ke berapa? 50, 60, 70 atau mungkin 98 persen misalnya kan gitu," kata Mbah Rono.
ADVERTISEMENT