Median: Pendukung 212 Dukung Anies Baswedan Jadi Capres

24 Februari 2020 15:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kanan) menyapa massa Reuni 212 di Lapangan Monas, Jakarta, Senin (2/12). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kanan) menyapa massa Reuni 212 di Lapangan Monas, Jakarta, Senin (2/12). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Lembaga survei Median merilis hasil survei, terkait persepsi publik akan gerakan 212 pada 2017. Sama dengan 2019, gerakan umat Islam ini dianggap mampu menentukan dinamika politik, yang akan terjadi pada 2024.
ADVERTISEMENT
Hasil survei menunjukkan sebanyak 28,8 persen masyarakat suka dengan Gerakan 212. Sementara 20,7 persen masyarakat tidak suka dan 50,6 persen tidak menjawab.
"Sebagian besar publik tidak memberikan jawaban, hampir separuhnya itu tidak memberikan jawaban. Sementara yang mengatakan suka itu 28,8 persen, yang definitif tidak suka 20,7 persen. Tapi lebih banyak yang sebenarnya tidak punya jawaban," kata Direktur Eksekutif Median Rico Marbun di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (24/2).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) menghadiri Reuni 212 di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Senin (2/12). Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
Median kemudian mencari tahu, soal persepsi politik penyuka Gerakan 212, dalam Pilpres 2024. Berdasarkan hasil survei, penyuka Gerakan 212 menyatakan dukungannya kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Setelah Anies, penyuka Gerakan 212 cenderung memilih dua politikus partai Gerindra Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
ADVERTISEMENT
"Jadi kita bisa melihat mayoritas yang suka terhadap 212 itu memilihnya 3 orang, Prabowo, Anies, Sandi, dengan sebagian besar pilihannya itu justru ke Anies Baswedan," kata Rico.
Survei menunjukkan yang tidak suka dengan Gerakan 212, akan cenderung memilih tokoh, yang berkoalisi dengan Presiden Jokowi. Mereka menjatuhkan pilihan kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
"Sementara yang tidak suka itu mayoritasnya pilih dari calon-calon koalisinya Pak Jokowi ya. Ganjar 16,4 persen, kemudian ke Prabowo 14,5 dan Ridwan kamil 9,7, persen," ujar Rico.
Survei sendiri melibatkan sebanyak 1.200 responden yang tersebar dari 33 provinsi di Indonesia. Responden dipilih secara random dengan teknik multistage random sampling.
Survei dilakukan pada pekan pertama hingga kedua Februari. Survei memiliki margin of error sebesar 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
ADVERTISEMENT