Megawati: Banyak Gunung Api Aktif, Kalau Meletus Jangan Bilang Bukan Urusan Saya

16 Februari 2023 21:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur, pada Minggu (5/2). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur, pada Minggu (5/2). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mewanti-wanti potensi bencana mestinya gunung api di Indonesia. Megawati mengingatkan, Indonesia adalah ring of fire dan hal ini perlu mendapatkan perhatian serius.
ADVERTISEMENT
“Kita ini negara ring of fire penuh dengan lempeng-lempeng, penuh dengan gunung berapi, jadi kebayang atau tidak yang namannya gunung berapi sedang saya suruh amati, ada berapa yang masih aktif,” kata Megawati saat menjadi keynote speaker dalam seminar nasional bertajuk "Gerakan Semesta Berencana Mencegah Stunting, Kekerasan Seksual pada Anak dan Perempuan, Kekerasan dalam Rumah Tangga, serta Mengantisipasi Bencana'.
Kegiatan itu digelar di The Tribrata Darmawangsa Jakarta pada Kamis (16/2).
“Itu (gunung berapi) kalau meletus, jangan ah ini bukan urusan saya, urusan saya tempur,” lanjutnya.
Presiden Indonesia kelima Megawati Soekarnoputri menghadiri Kick Off Meeting Pancasila Dalam Tindakan, di Jakarta, Kamis (16/02). Foto: KemenPANRB
Megawati menyebut telah meminta Presiden Jokowi agar memberikan dana kepada BMKG agar sistem waspada bencana di Indonesia semakin baik. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati turut hadir dalam acara itu.
ADVERTISEMENT
“Aku bilang ke Pak Jokowi, Pak kasih lah dana buat BMKG itu loh Pak. Loh bener loh,” ujar dia.
Ketua Umum PDIP itu lantas mencontohkan bencana dahsyat akibat meletusnya Gunung aAi Krakatau. Belum lagi saat ini masih ada Gunung Anak Krakatau yang masih aktif.
“Kita aja pernah peristiwa Krakatau, tiga bulan buat dunia kelabakan dengan awan abunya. Sekarang anaknya ini, gimana caranya?,” ungkapnya.
Terkait mitigasi bencana, Mega mencontohkan BMKG yang ada di Tiongkok. Ia menyebut saat kunjungannya ke Tiongkok, di sana sistem mitigasi bencananya sudah lebih maju dan berteknologi tinggi.
“Jadi kalau merah itu masih disuruh lari, tidak boleh gunakan kendaraan, karena bikin macet,” tuturnya.
“Kalau yang difabel, itu harus digendong kalau bisa digendong, kalau tidak bisa disediakan kereta-kereta kecil. Aih, Kubilang kapan Indonesia kaya gini,” tutupnya.
Presiden Indonesia kelima Megawati Soekarnoputri menghadiri Kick Off Meeting Pancasila Dalam Tindakan, di Jakarta, Kamis (16/02). Foto: KemenPANRB
Dalam acara itu, turut hadiri menteri Kabinet Indonesia Maju, Mulai dari MenPANRB Azwar Anas, Menteri PPPA Bintang Puspayoga, Mensos Tri Rismaharini, Menkes Budi Sadikin, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit.
ADVERTISEMENT
Kemudian turut hadir Ketua LPSK, Hasto Atmojo Suroyo, Kepala BPIP Yudian Wahyudi, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko hingga Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.