Megawati Bela Aiman: Nggak Usah Takut, Terus Maju Tempur!

27 November 2023 21:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan sambutan saat penutupan Rakernas IV PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (1/10/2023). Foto: Youtube/PDI Perjuangan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan sambutan saat penutupan Rakernas IV PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (1/10/2023). Foto: Youtube/PDI Perjuangan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri membela jubir TPN Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono, terkait temuan dugaan ketidaknetralan Polisi di Pemilu 2024.
ADVERTISEMENT
Ia meminta Aiman tidak perlu takut menyebarluaskan temuan dugaan kecurangan jelang Pemilu 2024.
"Saya lihat, tuh Aiman tuh. Nggak usah takut," dalam Rakornas Relawan Ganjar-Mahfud se-Jawa di Jiexpo Kemayoran, Senin (27/11).
"Maksud saya, masa orang enggak boleh ngomong? Yang boleh ngomong cuma sebelah sana melulu? Kan enggak adil," imbuh dia.
Megawati lalu mengecam pihak-pihak yang berusaha mengintimidasi kubu Ganjar-Mahfud. Ia mengajak relawan jangan takut untuk melawan upaya intimidasi tersebut.
"Karena saya bilang, mesti ingat, who am i? Kita kan rakyat Indonesia. Ya biarin saja. Dia juga rakyat Indonesia, polisi juga rakyat Indonesia, yang namanya tentara juga rakyat Indonesia," ujar Megawati.
"Jangan takut. Terus maju tempur! Tapi tidak ada kekerasan! Taat perintah! Kita ada di negara merdeka, berdaulat punya ketatanegaraan," tandas Megawati.
Direktur Hukum TPN Ganjar-Mahfud preskon tanggapi Jubir Aiman Witjaksono yang dilaporkan ke Polda Metro Jaya karena bahas netralitas, Jumat (17/11/2023). Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
Sebelumnya, Direktur Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Ronny Talapessy, mengatakan pihaknya akan segera melaporkan bukti-bukti kecurangan yang terkumpul ke polisi, Bawaslu RI hingga pihak berwenang lainnya. Ini termasuk juga laporan Aiman.
ADVERTISEMENT
"Bukti-bukti sedang kita kumpulkan dan sedang kita inventarisir. Juga terkait pengaduan-pengaduan dan banyak juga yang menyampaikan dari tingkatan daerah hal-hal bentuk pelanggaran, kemudian dugaan intimidasi," kata Ronny di Media Center TPN Ganjar-Mahfud di Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (20/11).
"Tentunya nanti setelah kita inventarisir, nanti kita akan mengambil langkah hukum.
"Ke polisi, Bawaslu, ke pihak yang berwenang, kalau kita melihat ada dugaan juga ada salah satu iklan yang melibatkan anak-anak juga akan kita laporkan kepada Komnas Anak, karena keterlibatan anak kecil anak di bawah umur," imbuh dia.