Megawati Cerita Ahok Mundur Sebagai Komut Pertamina: Tak Sejalan Sama Bos Saya

24 Mei 2024 15:58 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri berpidato pada Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Jumat (24/5/2024). Foto: YouTube/PDI Perjuangan
zoom-in-whitePerbesar
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri berpidato pada Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Jumat (24/5/2024). Foto: YouTube/PDI Perjuangan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyapa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan cerita spesial di Rakernas V PDIP, Jumat (24/6). Ia membagikan cerita ketika Ahok melapor kepadanya ingin meletakkan jabatannya sebagai Komisaris Utama Pertamina.
ADVERTISEMENT
Ahok menjadi tokoh terkenal yang terakhir disapa.
"Oh ada juga yang masih diingat ya (Ahok). Jadi waktu itu ibu saya boleh gak ketemu? Kenapa enggak boleh saya bilang gitu. (Kata Ahok) Ada yang mau saya omongin. Kok kayaknya serius. Yaudah datang," kata Megawati di Beach City Internasional Stadium, Ancol, Jakarta Utara.
"(Kata Ahok) ibu, saya mau pamit. Lho mau pamit ke mana, kan gitu toh. (Kata Ahok) Saya mau pamit keluar. Saya pikir mau ke luar negeri. ya sana pergi, oleh-oleh ya," imbuhnya.
Ahok dan Mega di peresmian Taman Kalijodo. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Namun ternyata dugaan Megawati salah. Ahok pamit untuk mundur sebagai Komut Pertamina. Eks Gubernur Jakarta itu mundur pada 2 Februari 2024.
"(Kata Ahok) Bukan ibu. saya mau keluar dari Pertamina. Kok mau keluar dari Pertamina? Karena saya (Ahok) tidak sejalan sama bos saya," kata dia.
ADVERTISEMENT
Megawati pun kaget. Ia juga bertanya sekali lagi ke Ahok terkait keputusan besarnya itu.
"Eh saya kaget juga loh gimana nanti keluarganya. Gimana kalau gak ada gaji? Sip bu pokoknya, semuanya beres. Oke silakan. (Kata Ahok) saya boleh terus ikut di PDIP Perjuangan? Sip, keren gak tuh?" tutur Megawati.
"Makanya orang mestinya seneng sama PDI Perjuangan. Tapi pada kenyataannya susah karena orang-orang yang di PDIP adalah orang yang mantap, tidak goyang," tutupnya.