Megawati Cerita Jokowi Terpingkal soal Panggilan Bung: Perempuan Masa Bing?

29 September 2021 17:49 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri. Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri. Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menuturkan para pendiri bangsa (the founding fathers) yang dulu sering disebut dengan istilah 'bung'. Panggilan 'bung' kini tidak lagi banyak digunakan, namun pada saat masa revolusi perjuangan hingga kemerdekaan RI sering dikaitkan sebagai sebutan bagi kaum pemuda.
ADVERTISEMENT
Sebutan 'bung' ini juga disematkan pada nama bapaknya, yakni Presiden ke-1 RI Sukarno atau Bung Karno.
"Banyak founding fathers kita, Bung Hatta, Bung Sjahrir, semua dulu panggilnya bung," ujar Megawati dalam peresmian patung Bung Karno yang dibangun PT KAI di Semarang, Jawa Tengah, secara virtual, Rabu (29/9).
Megawati kemudian menceritakan pengalaman lucunya yang pernah membicarakan sebutan 'bung' ini dengan Presiden Jokowi. Ia menyarankan panggilan 'bung' ini bisa kembali populer seperti dulu.
"Menurut saya, saya bilang ke Pak Jokowi, kenapa kita enggak panggil lagi bung?" ungkap Megawati.

Lantas, seperti apa reaksi Jokowi terkait usulan Megawati itu?

"Pak Jokowi sampai terpingkal-pingkal. Tapi untuk perempuan apa ya, masa 'bing'. Ketawa beliau, 'Ibu tuh bisa saja'," kata Megawati sambil menirukan ucapan Jokowi.
ADVERTISEMENT
Presiden ke-5 RI itu menjelaskan alasan panggilan 'bung' itu seperti menghapus perbedaan maupun jarak dengan pemuda-pemudi lainnya.
Maka dari itu, ia meminta masyarakat jangan melupakan sejarah, khususnya tentang upaya-upaya mencapai kemerdekaan yang dilakukan oleh para pendiri bangsa. Termasuk yang dilakukan oleh bapaknya.
"Karena itu lebih mantap rasanya. Tidak ada perbedaan, tidak ada jarak. Nah, itulah yang ingin saya sampaikan, baik sebagai wakil dari keluarga besar Bung Karno dan juga sebagai Presiden ke-5 bahwa sejarah itu jangan dilupakan. Seluruh negara mereka selalu punya founding fathers, kalau dengan merebut sendiri kemerdekaan itu. Ini yang harus dijadikan warisan," pungkasnya.