Megawati Dorong Perdamaian di Semenanjung Korea Lewat Dialog dan Kebudayaan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Memang dari dunia modern ini kalau dilihat sebuah negara yang masih belum dapat disatukan kembali sebagai bangsa itu adalah dari Korea dan yang satunya adalah bangsa Palestina. Sungguh merupakan sebuah hal yang sangat tragis ketika sebuah bangsa tidak bisa jadi satu," kata Megawati usai menerima gelar Profesor Kehormatan dari Seoul Institute of The Arts di Korea Selatan, Rabu (11/5).
"Saya banyak bertemu dari para pemimpin negara, betul-betul merupakan tokoh dunia yang kuat. Ketika di konferensi Asia Afrika dan semuanya negara-negara tersebut mendambakan kemerdekaan dan perdamaian abadi, perdamaian dunia yang abadi," imbuhnya.
Megawati berpandangan dengan kesamaan kebudayaan yang dimiliki Korea Selatan dan Korea Utara, seharusnya bisa menjadi jembatan untuk menciptakan perdamaian.
"Dengan identitas jati diri dan karakter kebudayaan yang sama antara Korea Selatan dan Korea Utara, saya meyakini kebudayaan ini akan jadi kunci perdamaian dengan apa yang selalu disebut reunifikasi Korea," ucap Megawati.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Ketum PDIP ini menuturkan dialog juga penting dilakukan dalam mengupayakan perdamaian. Menurutnya, perdamaian di Korea tak bisa diintervensi oleh negara lain dan hanya bisa dilakukan kedua belah pihak.
"Namun hal yang sangat penting lainnya adalah berdaulat di bidang politik. Prinsip ini sangatlah penting di dalam dialog untuk perdamaian. Penjabaran berdaulat di bidang politik membawa makna bahwa perdamaian abadi hanya bisa dilakukan bangsa Korea sendiri, one big family tanpa adanya intervensi dari negara lain," tuturnya.
"Dengan identitas kebudayaan bangsa Korea dan dalam satu kesatuan geografis, harapan membangun dialog kebudayaan di Peninsula sangat penting dengan landasan kebudayaan tersebut dan perekonomian, menuju tingkatannya adalah berdikari," imbuh Megawati.
Sebelumnya, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Seol memuji peran Megawati yang terus berupaya mendorong perdamaian di semenanjung Korea.
ADVERTISEMENT
"Suatu kemuliaan bagi saya bisa bertemu dengan Ibu Megawati yang telah lama memberikan kontribusi dalam peningkatan perdamaian di semenanjung Korea,” kata Yoon.