Megawati Dukung Jokowi soal Natuna: Kedaulatan Tak Bisa Dinegosiasikan

10 Januari 2020 16:03 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi saat di atas KRI Usman Harun di Puslabuh TNI AL di Selat Lampa, Kawasan kepulauan Natuna. Foto: Presidential Palace/Agus Suprapto
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi saat di atas KRI Usman Harun di Puslabuh TNI AL di Selat Lampa, Kawasan kepulauan Natuna. Foto: Presidential Palace/Agus Suprapto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri turut menyinggung masalah ketegangan di Natuna dalam Rakernas PDIP di JIEXpo, Jakarta. Mega menyatakan mendukung sikap Jokowi atas kedaulatan RI di Natuna.
ADVERTISEMENT
"Saya sebagai ketum PDIP mendukung penuh sikap Jokowi yang menyatakan bahwa persoalan kedaulatan bukan hal yang dapat dinegosiasikan," ucap Megawati di JIExpo, Jakarta, Jumat (10/1).
Dalam acara itu turut hadir Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin, bersama beberapa menteri. Hadir juga para ketum parpol dan pimpinan lembaga negara.
Menurut Mega, politik bebas aktif bukan berarti mengambil sikap netral atau menonton terhadap peristiwa di dunia. Bebas bukan berarti tidak punya pendirian, cuci tangan, defensif atau apologatif.
"Kita aktif kita berprinsip. Prinsip kita adalah Pancasila. Pendirian kita adalah aktif menuju perdamaian dan kesejahteraan dunia. Aktif dalam memperjuangkan lenyapnya penindasan, harus dicerminkan pula dalam hubungan ekonomi dengan luar negeri," tuturnya.
"Prinsip politik bebas aktif ini saya yakin dipegang teguh juga oleh Jokowi. Hal ini terbukti dalam sikap tegas Jokowi di Natuna," imbuh Mega.
ADVERTISEMENT
Prinsip yang sama saya juga diyakini dipegang Jokowi dalam membentuk Badan Riset Nasional. Jangan ada orang asing yang masuk di dalamnya.
"Kita sering abai bahwa urusan riset tidak ada hubungannya dengan kedaulatan. Padahal di era globalisasi, tidak hanya soal menjaga kedaulatan teritorial," pungkasnya.