Megawati Heran Panglima dan Kapolri Tak Hadiri Acaranya: Pada Serem Ya?

21 Agustus 2023 18:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi (kiri) didampingi istri, menerima ucapan selamat dari Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati. Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi (kiri) didampingi istri, menerima ucapan selamat dari Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati. Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Dewan Pengarah BPIP sekaligus Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku masih sedih jika mengingat kasus pembunuhan yang dilakukan oleh eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.
ADVERTISEMENT
"Sedih saya peristiwa Pak Sambo itu. Loh, betul itu. Saya sebagai seorang ibu nangis. Bayangkan. Ke mana perikemanusiaannya dan mana moral yang beradab di kepolisiannya sekarang? Yo, bapak polisi inget, loh," kata Megawati di acara sosialisasi buku teks utama pendidikan Pancasila di The Tribrata, Jakarta Selatan, Senin (21/8).
Megawati kemudian sempat mencari Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Yudo Margono. Menurut Megawati, keduanya absen dalam acaranya karena takut mendengar pidatonya.
"Tadinya saya berpikir, nih, Panglima TNI ada [di undangan acara], Kapolri ada. Kali denger aku yang mau isi pada enggak mau [datang]. Pada serem, ya," ujarnya.
Surprise Panglima TNI ke Kapolri yang Ulang Tahun Foto: Dok. Puspen TNI
Pada kesempatan itu juga, Megawati meminta Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri untuk membenahi institusinya.
ADVERTISEMENT
"Bilang gitu sama Pak Kapolri benerin polisi itu. Jangan mikirin kesenangannya sendiri," tegasnya.
Ia mengingatkan selalu tahu apa yang terjadi di institusi Polri meski sudah tidak lagi menjabat Presiden.
"Loh, saya dikira enggak tahu, ya? Saya dulunya Presiden, loh. Dikira saya enggak punya kuping? Lah, kuping saya ini tajam, loh, daerah bahas itu mana aja," pungkasnya.