Megawati ke Anies: Kenapa Sih Formula E Harus di Monas?

19 Februari 2020 16:46 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua umum PDIP, Megawati Soekarno Putri di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Rabu (19/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua umum PDIP, Megawati Soekarno Putri di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Rabu (19/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri turut mengomentari polemik pemanfaatan Monas sebagai sirkuit Formula E. Megawati heran dengan keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang memilih Formula E digelar di Monas.
ADVERTISEMENT
"Gubernur DKI ini tahu apa tidak. Kenapa sih mau bikin Formula E? Kenapa sih harus di situ? Kenapa sih enggak di tempat lain? Kan begitu. Peraturan itu ya peraturan. Nah, kalian itu juga mesti tahu jangan sampai melanggar peraturan," ujar Megawati saat menyampaikan Arahan Mega dalam Pengumuman Sejumlah Kandidat yang diusung PDIP di Pilkada 2020 di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (19/2).
Megawati Soekarnoputri ketika memberikan pengarahan usai pengumuman calon kepala daerah di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Rabu (19/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Megawati mengatakan, kawasan Monas jelas masuk dalam daftar cagar budaya. Dengan status itu, tentu seharusnya tidak boleh digunakan untuk apa pun juga.
"Monas itu di dalam keputusan peraturan itu adalah cagar budaya. Garis bawahi, jangan pula saya dibentur-benturkan sama Pak Anies. Tapi kan saya hanya ngomong Monas itu adalah sudah pasti peraturannya merupakan cagar budaya. Apa artinya, tidak boleh dipergunakan untuk apa pun juga," tutur dia.
Formula E jadi unjuk gigi dan tes teknologi mobil listrik. Foto: www.fiaformulae.com
Presiden RI ke-5 itu mencontohkan, rumah yang ditempatinya di Jalan Teuku Umar masuk dalam daftar cagar budaya DKI. Untuk merenovasi saja perlu izin.
ADVERTISEMENT
"Rumah saya TU itu, masuk dalam cagar budaya DKI. Saya kalau mau betulin mesti minta ijin. Karena apa, karena ada hal-hal yang tidak ada di dalam arsitektur rumah yang lain, nah ini kayak, heran deh, kenapa ya, aneh buat saya," tambah dia.
Suasana pertemuan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat melihat Formula E. Foto: Dok. Istimewa
Megawati mengingatkan Anies untuk mengedepankan aturan yang berlaku dalam pengambilan keputusan. Dia juga menyoroti KPK yang tak bergerak padahal ada dugaan pelanggaran aturan dalam hal ini.
"Kalau mau kompetisi nanti, tapi kalau di dalam peraturan yang memang ada peraturannya, kalian jangan coba langgar. Itulah makanya sering banget KPK asyik banget. Kenapa, tidak ada loh," kata Megawati.
"Mau dibilang KPK-nya begini KPK-nya yang begono. Tidak ada, kalau kalian sendiri tidak pernah melanggar. Selalu ada lubang," ucap dia.
Infografik Formula E. Foto: Dimas Prahara/kumparan
ADVERTISEMENT