Megawati ke Calon Kepala Daerah: Jangan Sudah Menang, Lalu Angkuh dan Pongah

13 September 2020 15:43 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Megawati Soekarnoputri ketika memberikan pengarahan usai pengumuman calon kepala daerah di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Rabu (19/2).  Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Megawati Soekarnoputri ketika memberikan pengarahan usai pengumuman calon kepala daerah di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Rabu (19/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri membuka sekolah calon kepala daerah PDIP Gelombang III secara virtual, Minggu (13/9). Sekolah calon kepala daerah kali ini diikuti oleh mayoritas cakada yang bukan kader PDIP.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, Megawati mengingatkan kepada seluruh peserta calon kepala daerah agar tak mencari harta dan kekuasaan dengan rekomendasi yang sudah diberikan.
"Kalau hanya untuk harta, jabatan, kekuasaan, saya yakin Anda tidak akan jadi dua kali. Kami sangat ketat dalam hal itu. Karena dalam proses, kami memilih pemimpin di daerah, kami selalu memantau gerak kerjanya," ujar Megawati saat memberi arahan secara virtual.
Megawati menyebut, PDIP sudah banyak menghasilkan pemimpin yang berhasil dan dicintai rakyat. Ia mengatakan, jika ingin sukses menjadi pemimpin maka seorang kepala daerah harus dekat dan berjuang untuk rakyat.
Dengan sikap ini, maka bukan tidak mungkin ia akan dipilih untuk periode yang kedua.
"Kita bisa lihat seperti Pak Jokowi, dengan diusung PDIP, maka PDIP menjadi partai yang bisa angkat Presidennya dua kali," ujar Megawati.
ADVERTISEMENT
Presiden kelima RI ini kemudian mengingatkan para calon kepala daerah agar tidak sombong jika sudah terpilih. Ia menilai, ada gejala kepala daerah yang sudah terpilih cenderung melupakan rakyat yang memilihnya.
"Jadi jangan kira nantinya saudara-saudara yang sudah menang, lalu jadi, mulai keluar keangkuhan, kepongahan, banyak saya lihat hal itu terjadi. Tidak mau turun ke bawah. Ya terserah, nanti kita lihat apakah nanti kita calonkan lagi dua kali," kata Megawati.
Megawati juga mengingatkan para cakada agar tidak terlalu bergantung kepada hasil survei. Menurut dia, elektabilitas tinggi dalam survei tak menjamin kemenangan di Pilkada 2020.
Calon kepala daerah yang mengikuti sekolah partai kali ini berjumlah 212 peserta, dengan rincian 28 kader dan 184 non-kader. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto merinci, peserta sekolah calon kepala daerah dari partai lain yaitu dari Golkar (49 orang), PKB (38 orang), Gerindra (36 orang), PAN (35 orang), Demokrat (33 orang), NasDem (20 orang), dan Hanura (19 0rang).
ADVERTISEMENT
Tampak hadir keponakan Prabowo yang maju di Pilwalkot Tangsel Rahayu Saraswati, kemudian ada Lucky Hakim dan cawalkot Surabaya Eri Cahyadi.
***
Saksikan video menarik di bawah ini.