Megawati: Kenapa Ya, Rakyat Sumatera Barat Masih Belum Menyukai PDIP

2 September 2020 16:54 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politiknya dalam peresmian pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politiknya dalam peresmian pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengungkapkan hingga saat ini PDIP sulit meraih dukungan warga Sumatera Barat. Megawati pun mengakui sulit untuk mencari pemimpin yang berpotensi di sana.
ADVERTISEMENT
"Kalau saya melihat, seperti Sumatera Barat, itu saya pikir 'kenapa, ya, rakyat di Sumatera Barat itu sepertinya belum menyukai PDIP meskipun sudah ada beberapa daerah yang mau, yang meminta, katakan sudah ada DPC-nya, DPD-nya'. Tapi kalau untuk mencari pemimpin di daerah tersebut mengapa, kok, masih agak sulit," kata Megawati, Rabu (2/9).
Padahal, kata Megawati, ada banyak tokoh-tokoh nasional yang berasal dari Sumatera Barat. Salah satunya adalah Wakil Presiden ke-1 Bung Hatta.
"Padahal kalau kita ingat sejarah bangsa, banyak sekali loh orang dari kalangan Sumatera Barat itu yang menjadi nasionalis, yang pada waktu itu bekerja sama dengan Bung Karno, (yaitu) Bung Hatta. Seperti Bung Hatta itu kan sebenarnya datang dari Sumatera Barat," jelasnya.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menghadiri penutupan Rakernas I PDIP di Jakarta, Minggu (12/1/2020). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Menurut Megawati, ini menjadi tugas partai untuk mempelajari mengapa ada daerah yang masyarakatnya masih belum mau mempercayai PDIP.
ADVERTISEMENT
"Itulah salah satu bagian dari kerja keras kita, kerja besar kita, walaupun tentunya kita harusnya sangat merasa bahwa dengan kerja keras kita alhamdulillah kita sampai hari ini merupakan sebuah partai yang boleh dibilang menjadi partai utama, partai pelopor dari partai-partai yang lainnya," tuturnya.
Sehingga menjelang Pilkada Serentak 2020 ini, kader PDIP harus bekerja keras mengenalkan calon-calon yang diusung PDIP. Dan para calon yang diusung PDIP juga harus berusaha menyampaikan visi dan misinya.
"Karena sekarang dengan pilkada langsung, pemilu langsung, itu rakyat loh yang memilih. Kita sebagai alat perjuangan hanya membuka ruang kepada rakyat. Makanya ada yang namanya kampanye untuk mengenalkan calon-calon kita, lalu calon-calon kita harus bisa berbicara bagaimana visi misi mereka," pungkasnya.
ADVERTISEMENT